Arisan

Arisan Heboh Rp 2,5 Miliar Lagi Viral, Pakar Keuangan: Bukan Sarana Investasi yang Menguntungkan

Wawan menjelaskan, dari segi ilmu ekonomi, manfaat arisan tidaklah banyak.Menurutnya, saat mengikuti arisan, seseorang akan ‘dipaksa’ untuk menabung

Editor: Muh. Irham
Tribun Timur
Financial Planner Makassar Wawan Darmawan 

“Misalnya di kafe atau resto setiap sekali pertemuan dalam satu kelompok arisan. Bayangkan jika arisan yang kita ikuti tidak hanya satu. Sudah menghabiskan berapa ratus ribu dalam sebulan,” papar Wawan.

Kemudian arisan dianggap bukan sarana investasi yang menguntungkan di masa depan. 

“Satu hal yang harus diingat, arisan bukanlah kegiatan menabung yang mengarah pada kegiatan investasi. Dengan mengikuti arisan, kita lebih ke membayar cicilan. Kita menyisihkan uang bersama dengan anggota lainnya,” kata Wawan.

“Kemudian, diundi dan orang yang beruntung akan mendapatkannya. Terlebih lagi jika kita mendapatkan nomor terakhir, berarti sama saja menabung dan mendapatkan sesuai jumlah yang dikeluarkan,” sambungnya.

Selain itu, Wawan menyebut, arisan tidak ada payung hukum. 

Kegiatan arisan biasanya hanya didasari oleh kesepakatan bersama dengan setiap anggota. 

“Akan sangat disayangkan jika dalam pertengahan arisan ada yang mengambil uang dan dibawa lari. Oleh karena itu, kita harus mengetahui betul siapa anggota yang tergabung di dalamnya. Apakah memang dikenal baik atau justru sebaliknya,” sebut Wawan.

Olehnya, Wawan mengingatkan untuk selektif memilih grup arisan yang berisi orang-orang ingin maju. 

Pandai-pandai memilih grup arisan yang berisi orang-orang yang ingin maju. Dengan ikut grup tersebut, kita bisa menjadi sosok orang yang lebih baik bagi keluarga tercinta,” tutup Wawan.(rudi salam)

 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved