Temuan Mayat Tanpa Kepala di Bonggakaradeng Tana Toraja, Polda Sulsel Lakukan Tes DNA

Lantaran beberapa organ penting untuk pemeriksaan autopsi sudah tidak lengkap karena diduga dimakan ikan dan hewan sungai, tim memutuskan tes DNA.

|
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Apriani Landa
Tribun Toraja/Muhammad Rifki
Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Sayid Ahmad. 

TRIBUNTORAJA.COM, Makale - Mayat tanpa kepala serta kaki tangannya terpotong yang ditemukan di Sungai Saddang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan (Sulsel), diambil DNA untuk mengetahui identitas korban.

Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Tana Toraja, AKP Sayid Ahmad, saat ditemui di Mapolres, Makale, Sabtu (6/5/2023) sore.

Ia mengatakan, hasil pemeriksaan sampel akan dirilis dalam dua bulan ke depan.

"Sudah dites DNA oleh Biddokkes Polda Sulsel karena beberapa pemeriksaan fisik yang kita lakukan belum detail soal identitas korban," kata AKP Sayid Ahmad.

Diketahui, mayat pria tanpa kepala itu ditemukan di Sungai Saddang tepatnya Kelurahan Ratte Buttu, Bonggakaradeng, Minggu (16/4/2023).

Sayid Ahmad mengatakan mayat pria tanpa kepala tersebut berdasarkan pemeriksaan ahli diperkirakan berusia 26 tahun dan sudah terendam sekitar sekitar 2-3 bulan saat ditemukan warga yang hendak memancing.

"Menurut Dokter Ahli yang memeriksa mayat korban, diperkirakan sudah berada di dalam air selama kurang lebih tiga bulan. Entah bagaimana tersangkut dalam sungai sehingga tidak kena matahari jadi tidak hancur," ungkapnya.

Lantaran beberapa organ penting untuk pemeriksaan autopsi sudah tidak lengkap karena diduga dimakan ikan dan hewan sungai, tim pemeriksa memutuskan tes DNA.

Saat ini sudah dua warga Tana Toraja dari Lembang Palesan, Kecamatan Makale Selatan, yang mengaku kehilangan keluarga. Kepolisian sudah mengambil sampel darah untuk dicocokkan dengan mayat tersebut.

Diberitakan sebelumnya, mayat pria tanpa kepala ditemukan warga di sungai Saddang, tepatnya di Peaun Kelurahan Rattebuttu, Bonggakaradeng, Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Minggu (16/4/2023).

Selain tanpa kepala, kaki dan tangan mayat tanpa identitas itu juga tidak ada. Peristiwa itu menggegerkan warga sekitar.

Mayat ditemukan pertama kali oleh warga setempat yang hendak memasang pancing di aliran sungai Saddang sekira pukul 16.00 Wita.

Camat Bonggakaradeng, Naptali Pantong Tarra', membenarkan hal tersebut.

"Iya benar Pak ditemukan warga di sungai Saddang," ujarnya kepada Tribun Toraja, Minggu malam.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved