Ibadah Haji

Setelah Lebaran, 203.320 Calon Jemaah Haji Indonesia Akan Mengikuti Manasik

Rangkaian manasik ini digelar bertahap di 5.945 kantor urusan agama (KUA) di 38 provinsi di Indonesia, termasuk 4 provinsi baru di Tanah Papua.

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
ist
praktek manasik haji 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA - Sedikitnya 203.320 calon jamaah haji reguler Indonesia dijadwalkan mengikuti manasik ibadah haji, usai Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriyah.

Rangkaian manasik atau bimbingan ibadah haji ini digelar bertahap di 5.945 kantor urusan agama (KUA) di 38 provinsi di Indonesia, termasuk 4 provinsi baru di Tanah Papua.

Manasik adalah semacam bimbingan teknis dan tahapan haji.

Materi manasik seputar rukun, wajib, larangan, dan rencana tahapan perjalanan ibadah haji, kesehatan haji, dan fasilitas yang diperoleh jemaah haji selama di embarkasi, bandara, pemondokan di Madinah, Mekah, dan Arafah, Musdalifah dan Mina (Armuzna).

Khusus jamaah tahun ini, ada tambahan materi seputar haji ramah lansia.

Dari 221 ribu kuota jamaah haji Indonesia, sedikitnya ada 67 ribu jamaah haji lanjut usia yang berusia di atas 65 tahun.

Penyuluh agama, pembimbing ibadah di KUA, dan pembimbing ibadah KBIHU, serta petugas kesehatan dari kloter akan dilibatkan.

Kementerian agama, sebagai otoritas penyelenggara haji, akan melibatkan dan mengundang Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) di level kecamatan dan kelurahan.

Sedangkan, untuk 17.680 jamaah haji khusus atau dahulu dikenal dengan ONH plus, menyesuaikan jadwal dari 493 biro penyelenggara haji khusus.

Manasik dijadwalkan rampung sebelum keberangkatan gelombang I haji reguler di 14 embarkasi, mulai 24 Mei 2023 mendatang.

"Khusus untuk jamaah dari luar Jawa, jadwal manasiknya di kantor KUA minimal 8 kali," kata Direktur Bina Haji Ditjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Dr Arsad Hidayat Lc, dalam sosialisasi
Pelaksanaan Bimbingan Manasik, Selasa (18/4/2023) lalu.

Kepala Sub Direktorat Bimbingan Jemaah Haji Khalilurrahman dan otoritas dari urusan agama Islam (urais) Kemenag juga dilibatkan.

Rapat hybrid diikuti para Kepala Bidang PHU 34 Kanwil Kemenag Provinsi dan ratusan Kepala Seksi PHU Kemenag Kab/Kota se-Indonesia.

Pihak kemenang mengklaim, penglibatan kantor urusan agama Islam level kecamatan ini, adalah salah satu langkan terobosan dalam revitalisasi peran strategis KUA.

Revitalisasi peran 5.945 KUA di Indonesia ini, sebelumnya telah dicanangkan di awal masa tugas Yaqut Cholil Choumas di tahun 2021 lalu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved