Nonton Balap Liar, Pria di Lampung Tewas Kehabisan Darah Usai Ditembak
Korban tewas ditembak saat berada di arena balapan liar di Jalan Ir Sutami, Desa Rejomulyo, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu...
Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBNTORAJA.COM, LAMPUNG - Novaldi Hermawan (20) warga Desa Suban, Lampung Selatan tewas akibat ditembak saat menonton balap liar di Tanjung Bintang.
Novaldi tewas karena kehabisan darah.
Korban tewas ditembak saat berada di arena balapan liar di Jalan Ir Sutami, Desa Rejomulyo, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu (13/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Jadi dari informasi pihak kepolisian bahwa penyebab anak saya meninggal dikarenakan luka tembak dan kehabisan darah," ujar Joni Irwansyah (40), ayah korban saat diwawancarai Tribunlampung.co.id, Jumat (14/4/2023).
Ia mengatakan, anaknya meninggal secara tragis kehabisan darah usai ditembak.
"Anak saya itu tidak saling mengenal dengan empat pelaku tersebut," kata Joni.
Baca juga: Sertu Robertus Simbolon Gugur Ditembak KKB Papua, Keluarga Minta Presiden Perhatikan Istri Korban
Selain itu tidak ada masalah dengan pelaku.
"Baru ketemu juga pada saat di lokasi balap liar," tukasnya.
Dijelaskannya, anaknya sempat diautopsi di Rumah Sakit Bhayangkara, Bandar Lampung.
Baca juga: Kronologis Penembakan di Yahukimo yang Menewaskan Warga Toraja, Korban Tertembak di Leher dan Kepala
Setelah dilakukan autopsi, korban kemudian dipulangkan ke Merbau Mataram untuk dimakamkan di kampung orang tuanya.
"Setelah kejadian itu anak jenazah saya dibawa autopsi ke rumah sakit Bhayangkara,"
"Kalau dari informasi polisi anak saya meninggal karena ditembak itu," jelasnya.
Korban pun di makamkan di TPU setempat pada Kamis (13/4/2023) pagi.
"Setelah sampai anak kami lalu dimakamkan di TPU Desa Suban, kira-kira pagi kira-kira pukul 08.00 wib," jelasnya.
Sempat Dikabarkan Kecelakaan
Joni Irwansyah, ayah korban Novaldi Hermawan langsung mendatangi TKP untuk memastikan penyebab kematian anaknya yang tewas ditembak saat nonton balap liar di Tanjung Bintang Lampung Selatan.
Joni Irwansyah merasa ada kejanggalan terhadap kematian anak kesayangannya tersebut.
"Pertama ngasih tau anak saya meninggal itu bapak angkat anak saya, Nanang di kampung Unang Aning," bebernya, Jumat (14/4/2023).
Irwan mengaku, dirinya sempat tidak percaya saat mendengar kabar anaknya meninggal dunia.
Ia kemudian bergegas menghubungi kerabatnya yang lain untuk memastikan informasi tersebut.
"Awalnya saya dapat kabar anak saya meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas (lakalantas) motor di Pal Putih," kata Joni Irwansyah.
"Setelah itu saya langsung telpon saudara saya yang di tanjung karang untuk memastikan apa bener anak saya meninggal kecelakaan, atau ditembak," imbuhnya.
Selanjutnya, Irwan pun akhirnya mendapat konfirmasi bahwa benar anaknya meninggal setelah ditembak oleh pelaku.
Mengetahui hal itu, Irwan pun langsung bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Pas saya tahu anak saya meninggal, saya langsung ke tempat kejadian untuk memastikan penyebab meninggal apa karena kecelakaan, apa ditembak, atau yang lainnya," kata irwan.
"Anak saya kemudian di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di autopsi," jelasnya
Baca juga: Jenazah Anggota TNI - Polri yang Ditembak KKB Papua saat Amankan Salat Tarawih Dibawa ke Jayapura
Sempat Dipalak
Ayah korban penonton balap liar di Tanjung Bintang Lampung Selatan, Joni Irwansyah (40), mengaku anaknya Novaldi Hermawan sempat dipalak sebelum meninggal dunia akibat ditembak.
Joni Irwansyah mengatakan, anaknya sempat dipalak oleh sekelompok orang sebelum ditembak.
Namun, korban menolak memberikan uang hingga akhirnya ditembak pada bagian kepala dari jarak dekat oleh salah seorang pelaku.
"Jadi anak saya ini keluar bawa motornya sama teman-temannya ke lokasi kejadian, lalu anak saya ini dipalak oleh beberapa orang,"
"Kata temannya yang ikut, mereka dipintain uang sama pelaku, lalu teman anak saya ini ada yang ngasih Rp 100 ribu," ujarnya saat ditemui Tribunlampung.co.id di kediamannya di Desa Suban, Merbau Mataram, Lampung Selatan, Jumat (14/4/2023).
Kemudian, lanjut Irwan, anaknya pun ikut dipalak uang oleh pelaku, namun korban menolak memberikan uang.
Hal itu pula yang membuat pelaku kemudian melakukan penembakan terhadap korban.
"Karena anak saya ini bawa motor modifikasi itu, mereka (pelaku) bilang anak saya ini orang berduit, padahal anak saya udah bikang enggak punya uang,"
"Di situ lah anak saya ditembak, pistol rakitan itu ditempel di kuping anaksaya sampai tembus ke rahangnya," jelas sang ayah.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul "Ditembak saat Nonton Balap Liar, Korban Meninggal Tragis Kehabisan Darah"
| Begal di Lampung Tembaki Warga di Depan RS Bhayangkara dan Kantor Polisi |
|
|---|
| Polisi Peru Tangkap 5 Tersangka Penembakan Zetro Leonardo Purba, Libatkan Los Maleantes del Cono? |
|
|---|
| Kemlu Tegaskan Perkuat Perlindungan WNI usai Staf KBRI Peru Tewas Ditembak |
|
|---|
| Daftar 10 Diplomat Tewas Mengenaskan, Dua dari Indonesia: Arya Daru dan Zetro |
|
|---|
| Sosok Zetro Leonardo Purba Diplomat RI yang Tewas Ditembak di Peru, Berusia Sekira 40 Tahun |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kolase-foto-korban-tewas-ditembak-balap-liar.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.