Demonstrasi Mahasiswa

Unjukrasa Mahasiswa UNM Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Ada yang Lempar Bom Molotov

Mahasiswa dan polisi terlibat saling lempar batu di pertigaan Jl AP Pettarani - Jl Raya Pendidikan.

Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
Tribun Timur/Muslimin Emba
Polisi berkumpul menghalau mahasiswa UNM yang melakukan aksi unjuk rasa di Jl Raya Pendidikan Makassar 

MAKASSAR, TRIBUNTORAJA.COM - Unjuk rasa penolakan Undang-undang Cipta Kerja di Makassar, Sulawesi Selatan, berakhir ricuh, Kamis (6/4/2023) malam.

Seperti terpantau di depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) Jl AP Pettarani, Makassar, pukul 20.20 Wita.

Mahasiswa dan polisi terlibat saling lempar batu di pertigaan Jl AP Pettarani - Jl Raya Pendidikan.

Aksi saling lempar itu terjadi saat mahasiswa UNM dipukul mundur ke Jl Raya Pendidikan.

Pengunjuk rasa yang terdesak pun melakukan perlawanan dengan lemparan batu.

Saling lempar batu pun tidak terhindarkan dalam unjuk rasa ricuh itu.

Bahkan, terlihat juga ada yang melempar bom molotov.

Hingga pukul 20.34 Wita, saling lempar antar kedua kubu pun masih berlangsung.

Mahasiswa UINAM Juga Tutup Jalan hingga Malam

Unjukrasa seratusan mahasiswa Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) di Jl Sultan Alauddin, Makassar, masih berlangsung, Kamis (6/4/2023) malam.

Mahasiswa menutup satu jalur ruas jalan Sultan Alauddin arah Pertigaan Jl AP Pettarani.

Akibatnya, hanya satu ruas jalan yang dapat dilalui pengendara depan kampus UINAM.

Adapun tuntutan Aliansi Mahasiswa UINAM Mengugat yaitu menolak pengesahan UU Cipta Kerja oleh DPR beberapa waktu lalu.

"Undang-undang Cipta Kerja ini tidak berpihak pada rakyat dan buruh kaum pekerja," teriak salah satu orator.

Jalur Alternatif 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved