Ini Sejarah Permulaan Masuknya Islam di Tana Toraja, Ternyata Ada Dua Versi

“Untuk sejarah masuk Islam di Tana Toraja sendiri terdapat dua versi. Namun, keduanya tetap mengerucut pada pernikahan antar dua tokoh daerah dan pembangunan Masjid Jami Madandan,” jelasnya.

Adapun versi lain yang menjadi gerbang masuknya Islam di Tana Toraja yaitu, kedatangan sekelompik pemuda dari Teteaji, Sidrap di Makale.

Mereka yang terdiri dari Guru Siduppa, Wa' Beddu, Umarang, Siduppa, Wa'Ammada, dan Bora Ele, mengislamkan masyarakat di Kampung Baru sekitar abad ke-19.

Baca juga: Ini Rangkaian Kegiatan Peringatan 110 Tahun Injil Masuk Toraja

Siduppa, Wa' Ammada, dan Bora Ele' hanya bermukim sementara di Makale sebelum pada akhirnya berpindah ke Madandan.

Di Madandan, Siduppa kemudian menikahi Ne'Rangga yang telah masuk Islam dan bercerai dengan suami pertamanya yang mengislamkan dirinya, Opu Demmakalu'.

Sementara itu, Guru Siduppa, Wa'Beddu, Umarang yang memilih menetap di Makale mengislamkan So' Alik, Lai' Biu, Lai' Ta'bi, dan Lai' Riko.

Baca juga: Berita Foto: 110 Layangan Terbang Bersamaan di Rantetayo Peringati Injil Masuk Toraja

Pemuda inilah yang disebut-sebut menjadi pencetus masuk dan berkembangannya Islam di Tana Toraja.

Kemudian pada tahun 1958, didirikan organisasi sosial yang diberi nama Rukun Toraja Islam (RTI) yang pada tahun 2003 berganti nama menjadi Kerukunan Keluarga Islam di Toraja (KKIT).

Berdasarkan data demografi penduduk di Tana Toraja pada tahun 2022, sebanyak 12,19 persen dari 270.984 jiwa penduduknya memeluk agama Islam.

(*)