Injil Masuk Toraja
Ini Rangkaian Kegiatan Peringatan 110 Tahun Injil Masuk Toraja
Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt Dr Alfred Anggui, menjelaskan ada 10 poin kegiatan yang akan mewarnai peringatan 110 tahun IMT.
Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja akan memperingati 110 tahun Injil Masuk Toraja (IMT) pada Maret 2023 nanti.
Ketua BPS Gereja Toraja, Pdt Dr Alfred Anggui, menjelaskan ada 10 poin kegiatan yang akan mewarnai peringatan 110 tahun IMT.
"Untuk teknis, kami akan sampaikan di media center, intinya 2 kota (Makale-Rantepao) akan menjadi pusat kegiatan ini," kata Pdt Alfred Anggui pada jumpa pers di Tongkonan Sanglulele BPS Toraja Utara, Kecamatan Rantepao, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan, Jumat (30/12/2022).
Rangkaian kegiatan ini
- Ibadah raya
- pemaknaan pekabaran injil
- kegiatan peningkatan pendidikan
- pelayanan kesehatan
- pemberdayaan ekonomi kreatif
- aksi sosial (disekitar Salib Buntu Singki)
- renovasi makam dan museum Van De Loosdrecht (penginjil pertama di Toraja)
- lomba kreativitas generasi muda
- malam gembira
- Ibadah raya II 110 tahun IMT
Berdasarkan sejarah, Injil pertama kali masuk ke wilayah Toraja sekitar Maret 1913.
Setelah melakukan beberapa kali penelitian, gereja-gereja di Toraja sepakat menetapkan tanggal 16 Maret 1913 sebagai hari pertama masuknya Injil ke Toraja.
Pada tanggal 16 Maret 1913, 20 orang dibaptis pertama kali di Toraja dan menjadi pengikuti Kristen.
Antonie Aris van De Loosdrecht adalah relawan misionaris Kristen pertama di Tana Toraja yang bertugas sejak 1913.
Pengabdiannya di Sulawesi Selatan hanya berlangsung selama 4 tahun saja.
Tanggal 26 Juli 1917 atau tepat seabad silam, Van De Loosdrecht tewas ditombak oleh sekelompok orang yang tidak suka kepadanya.(*)