Kerusuhan di Wamena Papua

UPDATE Kerusuhan Wamena Papua, 16 Polisi Diperiksa Terkait Korban Tewas, Warga Mengungsi di Kodim

Langkah itu diambil untuk memastikan apakah ada pelanggaran prosedur tetap (protap) saat polisi menangani kericuhan yang disebabkan isu penculikan...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Tribun Papua
Tampak gempulan asap dari bangunan yang dibakar oleh masyarakat di Kampung Sapalek, Jalan Trans Irian, Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya. Kebakaran tersebut terjadi akibat isu penculikan anak yang menyebabkan sejumlah warga membakar kios dan ruko di wilayah tersebut - Ini penjelasan Polda Papua dan Polres Jayawijaya soal kerusuhan yang terjadi Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, Kamis (23/2/2023). 

Selain ingin menyerang dua orang yang dituduh menculik anak, massa juga disebut berusaha menyerang aparat keamanan.

Polisi mengeluarkan tembakan usai mengklaim tembakan peringatan tidak dihiraukan.

Akibat kejadian tersebut, 12 warga tewas, 23 warga dan 18 aparat keamanan terluka.

 

Suasana warga yang mengungsi di Kodim 1702 Jayawijaya, Wamena, Senin (27/2/2023).
Suasana warga yang mengungsi di Kodim 1702 Jayawijaya, Wamena, Senin (27/2/2023). (Tribun Papua/Arny Hisage)

Baca juga: Massa Serang Mapolsek Mimika Timur Papua, Kapolsek: Bukan Pertama Kali

 

Ratusan Warga Mengungsi

Sebanyak 609 warga mengungsi akibat kerusuhan yang menewaskan 10 jiwa dan belasan korban luka di Sinakma, Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan.

Ratusan warga tersebut mengungsi di Kodim 1702 Jayawijaya, Senin (27/2/2023).

"Sebelumnya 450 orang, dan tambah lagi. Kami tidak sediakan aula besar ataupun fasilitas yang layak tapi apa adanya," ujar Dandim 1702 Jayawijaya, Letkol CPM Athenius Murip kepada Tribun Papua, Senin (27/2/2023).

 

Baca juga: Kegiatan Sekolah di Hentikan Pasca Kerusuhan di Wamena, Polda Papua Pastikan Kondisi Terkendali

 

Selain itu, pihaknya siap mengawal penampungan warga seperti di masjid, gereja, dan rumah personel TNI.

"Dapat bantuan dari pak Bupati dengan tim sudah mengirimkan beras, Supermi dan sembako tentunya," ujarnya.

Meski begitu, pihaknya terbuka apabila ada relawan yang ingin memberikan bantuan kepada para warga yang mengungsi.

"Sesuai dengan fasilitas yang ada kami siap jamin, hingga situasi normal kembali," tandasnya.

(*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kericuhan Wamena Tewaskan 12 Orang, 16 Polisi Diperiksa Propam"

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved