Banjir Makassar

Banjir Juga Landa Maros, Arus Kendaraan ke Makassar Macet Total

Kemacetan pun tak dapat dihindari karena para pengguna jalan terpaksa mengurangi laju kendaraan saat melintasi Jalan Poros yang terendam banjir.

|
Penulis: Redaksi | Editor: Muh. Irham
tribun timur/Nurul Hidayah
Kondisi jalan Poros Maros-Makassar, di Bulu-bulu, Kecamatan Marusu terendam banjir, Senin (13/2/2023). 

MAROS, TRIBUNTORAJA.COM - Hujan deras yang terjadi sejak Minggu (18/2/2023) malam tadi, membuat ruas Jalan Poros Maros-Makassar, tepatnya di Bulu-bulu, Kecamatan Marusu, Kabupaten Maros terendam banjir.

Kemacetan pun tak dapat dihindari karena para pengguna jalan terpaksa mengurangi laju kendaraan saat melintasi Jalan Poros yang terendam banjir

Ketinggian air pun sudah mencapai betis orang dewasa, yang membuat pengendara baik roda dua maupun roda empat harus berhati-hati.

Tak hanya itu, terlihat di lokasi beberapa kendaraan roda dua mogok.

Sebagian besar pengendara bahkan memilih untuk memutar balik kendaraannya guna menghindari hal serupa.

Camar Marusu, Suwardi Sawedi mengatakan banjir di Jalan Poros Maros-Makassar itu sudah terjadi sejak pagi tadi.

"Hujan tidak pernah berhenti sejak semalam sampai subuh tadi. Sekarang ketinggian air di jalan sudah sampai lutut orang dewasa," katanya.

Banjir di jalan Poros ini pun mengakibatkan antrean kendaraan dari arah Maros menuju Makassar mencapai 8 KM.  

"Sekarang Kemacetannya itu sudah sampai di Perumnas Tumalia, sekitar 8 KM kalau dari Maros menuju Makassar. Kalau dari arah sebaliknya itu banjirnya tidak begitu tinggi, jadi macetnya tidak terlalu parah," ujarnya.
 
Ia pun menyebutkan ada beberapa jalan alternatif yang bisa dilalui pengendara untuk menhindari kemacetan.

"Kalau dari arah kota Maros itu bisa lewat Pallantikang, Bonto Matene dan kemudian tembus di gudang 88," ujarnya.

Bisa juga melintasi di Palisi kemudian tembus di Pattene.

"Bisa juga lewat Batangase, lewat jalur Moncongloe. Namun informasi yang kami terima, jalur alternatif itu juga sudah dipadati kendaraan," tuturnya.

Sementara itu, salah satu pengendara motor Kamaluddin mengatakan terpaksa menembus banjir untuk sampai di tempat kerjanya di Makassar 

"Motor saya tenggelam setengahnya, terpaksa ditembus, karena kalau lewat jalan pintas lebih jauh," sebutnya.

Ia menambahkan, jika biasanya hanya butuh waktu 30 menit untuk sampai di tempat kerjanya.

"Namun karena banjir dan macet saya di jalan sampai 1 jam lewat 11 menit," terangnya.

Pengendara lainnya, Ahmad Efendi mengaku terpaksa mengambil jalur lain untuk bisa sampai di Makassar.

"Saya tadi lewat di Moncongloe, karena jalan poros macet parah," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved