Harga Rokok

Tana Toraja Galakkan Produksi Tembakau, Manfaatkan Kenaikan Harga Rokok

Jika pengembangan budidaya tembakau dinilai sudah berhasil, Pemkab Tana Toraja berencana untuk mulai produksi rokok.

Penulis: Freedy Samuel Tuerah | Editor: Donny Yosua
IST/RockstarGames
Ilustrasi perkebunan tembakau di Amerika Serikat di akhir abad 19. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kenaikan harga rokok di awal tahun 2023 perlahan mulai menunjukkan beberapa peluang bagi masyarakat khususnya petani tembakau untuk menambah produksi.

Hal ini juga ikut dimanfaatkan oleh pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja, Sulawesi Selatan.

Saat ini Pemkab Tana Toraja mulai menyiapkan lahan seluas 20 hektare untuk dikelola.

"Betul, saat ini memang kami sedang mencoba pengembangan budidaya tembakau di Tana Toraja," ujar Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Tana Toraja, Nataniel kepada awak media, Selasa (17/1/2023).

 

Baca juga: Harga Rokok dan Vape Naik Per 1 Januari 2023, Berapa di Toraja?

 

Ia mengatakan, dari dulu masyarakat Toraja sudah menanam tembakau.

Namun hasilnya untuk konsumsi sendiri untuk dijadikan sirih yang dikunyah.

"Budaya orang Toraja itu ada namana "Ma'sugigi" atau mengunyah campuran tembakau, sirih, dan pinang," lanjut Nataniel.

Ia membeberkan, masyarakat Toraja sudah menamam tembakau sejak lama.

"Kita lihat ada potensi ekonomi seiring meningkatnya harga rokok, kami coba pengembangan tembakau untuk meningkatkan taraf hidup petani di Tana Toraja," lanjutnya.

Nataniel mengatakan pihaknya sudah menyediakan lahan sekitar 20 hektar di Kecamatan Mengkendek untuk digarap petani menjadi ladang tembakau.

 

Baca juga: Bea Cukai Malili Temukan Rokok Ilegal Saat Operasi Pasar Gabungan di Tana Toraja

 

Rencananya, lahan tersebut akan dikelola oleh masyarakan secara berkelompok.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved