Kolam Purba Tilangnga Toraja, Sarat Mitos di Balik Kesegaran Airnya

Airnya jernih dan sejuk, lebih ke dingin bagi yang tidak biasa dengan suhu Toraja yang berada di ketinggian.

|
Penulis: Apriani Landa | Editor: Apriani Landa
TribunToraja/nda
MASAPI - Anak-anak setempat memberi makan Masapi alias belut bertelinga, penghuni kolam Tilanga' Toraja. 

Bahkan mitosnya, raja masapi akan keluar pada malam hari untuk membersihkan kolam dari dedauan yang jatuh ke kolam.

Belum ada pembuktian secara ilmiah dan fakta konkrit, tapi kepercayaan ini terbentuk karena pada pagi hari kolam Tilanga selalu terlihat bersih meski tidak ada yang membersihkan.

Padahal di hari sebelumnya ditemukan cukup banyak daun pohon yang gugur dan berserakan di sekitar kolam.

Konon katanya, di Tilanga' ini ada masapi dengan warna putih, padahal umumnya masapi berwarna hitam atau kecoklatan.

Masapi tersebut dikaitkan dengan pesan keberuntungan. Jadi bagi orang yang bisa melihat masapi putih, konon permintaan serta harapannya akan terkabul. Apalagi jika melihat masapi warna belang putih dan hitam.

Masapi yang berwarna belang belang putih dan hitam ini disebut sebagai masapi bonga dan dipercaya memiliki keberuntungan yang lebih bila dibandingkan dengan masapi yang lain.

Sayangnya melihat Masapi ini tidak bisa dilakukan dengan mudah, karena hanya sebagian orang yang dapat melihatnya.

Jumlah Masapi dalam kolam ini tidak terhitung pasti.

Saat Tribuntoraja berkunjung, anak-anak lokal mencoba memanggil Masapi keluar dari persembunyiannya dengan telur bebek mentah.

Katanya, yang "memanggil" masapi ini untuk keluar tidak boleh sembarang orang, melainkan harus anak anak. Karena menurut legenda, anak kecil yang berhasil memanggil masapi keluar dengan menjentik jentikkan jari ke dalam kolam.

Beruntung, karena saat itu yang keluar masapi dengan ukuran besar, warna kecoklatan, panjangnya sekitar 1 meter dengan diameter sebesar betis pria dewasa.

Belut umumnya sebesar dua jari manusia. Bandingkan dengan Masapi yang ada di Tilanga' ini.

Tidak hanya satu, ada dua masapi yang keluar saat itu. Satunya berukuran lebih kecil sebesar lengan manusia, dan warnanya lebih gelap.

"Tidak bisa kita kasi' keluar yang besarnya semua, bisa-bisa berkelahi mereka," tutur seorang anak.

Untuk mengeluarkan masapi dari persembunyiannya cukup unik. Jentikkan jari ke permukaan air sehingga menimbulkan bunyi dan perlahan turunkan telur ke permukaan air. Aroma amis akan memancing mereka keluar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved