Kongres GMKI
Kongres GMKI Ke-38 di Toraja Sempat Gaduh dan Disaksikan Theofilus Allorerung
Menurutnya, ribut-ribut tersebut terjadi karena salah satu peserta kongres tidak menyetujui mengenai pemecatannya.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Kongres Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Ke-38 di Gedung Tammuan Mali, Kabupaten Tana Toraja, sempat diwarnai kegaduhan, Jumat (25/11/2022).
Ketua Panitia Kongres GMKI yang juga Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung, membenarkan kejadian itu.
Menurutnya, ribut-ribut tersebut terjadi karena salah satu peserta kongres tidak menyetujui mengenai pemecatannya.
"Pemicunya itu adalah karena persoalan di cabang mereka," katanya.
Akar permasalahan kericuhan ini berawal dari salah satu anggota cabang GMKI yang tak setuju keputusan pusat tentang status keanggotaannya.
"Salah satu cabang, mereka ada yang sudah dipecat dan diganti, lalu datang dan marah di sini," ujarnya.
Sempat terjadi kontak fisik yang mengakibatkan salah satu peserta mengalami cedera.
"Ada yang luka sedikit," tuturnya.
Ia berharap kongres kembali berjalan dengan aman.
"Inikan harus kita lerai supaya jangan ada kejadian-kejadian begitu lagi," harap Ketua Panitia Kongres GMKI Ke-38 ini.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/25112022_Kongres_GMKI_di_Toraja.jpg)