Bedah Buku
Buku ‘Mentuyo’ Karya Kristian HP Lambe Ulas Penyebab Bunuh Diri
Dosen Pascasarjana Program Studi Manajemen UKI Paulus Makassar ini mengungkap fenomena sosial pada kasus bunuh diri dalam bukunya tersebut.
Penulis: Kristiani Tandi Rani | Editor: Apriani Landa
TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Bunuh diri atau dalam bahasa Toraja disebut Mentuyo adalah salah satu masalah sosial yang tidak bisa dihindari di tengah masyarakat.
Hal itu diungkapkan Kristian HP Lambe saat launching buku “Mentuyo” di pelataran Badan Pekerja Sinedo (BPS) Gereja Toraja, Toraja Utara, Rabu (9/11/2022).
Dosen Pascasarjana Program Studi Manajemen UKI Paulus Makassar ini mengungkap fenomena sosial pada kasus bunuh diri dalam bukunya tersebut.
"Buku ini adalah hasil penelitian sosial," katanya.
Penelitian ini didasari oleh jumlah bunuh diri pada tahun 2020 di Toraja sebanyak 30 kasus.
"Metodologi penelitian secara deksriptif kualitatif. Jadi latar belakang penelitian ini sejak tahun 2020 dimana ada 30 kasus bunuh diri, 16 kasus di Toraja Utara dan 14 kasus di Tana Toraja," ujarnya.
Melihat jumlah kasus bunuh diri yang relatif tinggi di tengah masyarakat Toraja membuat Kristian HP Lambe termotivasi untuk melakukan penelitian.
"Ini membuat keresahan dan juga kegelisahan bagi seluruh masyarakat karena bunuh diri ini merupakan suatu perbuatan atau perilaku yang menyimpang karena persoalan-persoalan yang dihadapinya," tutur ketua DPC Partai Demokrat Tana Toraja ini.
Dengan memperhatikan tiga rumusan masalah, yaitu faktor penyebab, motivasi, dan langkah mitigasi untuk mencegah bunuh diri.
"Buku ini saya buat dengan rumusan masalah faktor-faktor penyebab bunuh diri, yang kedua adalah apa motivasi sehingga seseorang melakukan bunuh diri, dan ketiga apa yang harus dilakukan sebagai langkah mitigasi atau pencegahan bunuh diri," jelasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/Mentuyo.jpg)