Oknum Brimob Pengeroyok Mahasiswa di Palopo Ditangkap, Polisi Buru Pelaku Lain

TRIBUNTORAJA.COM - Seorang anggota Brimob diduga terlibat dalam pengeroyokan terhadap dua pemuda di sebuah kafe di Jalan KH Moh Kasim, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, ditangkap.

Salah satu korban diketahui merupakan mahasiswa dan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Oknum Brimob tersebut telah diamankan dan diserahkan ke kesatuannya, yakni Provos Satuan Brimob Batalyon D, untuk diproses sesuai mekanisme internal kepolisian.

“Benar, ada satu orang yang diamankan dan diketahui merupakan oknum anggota Brimob. Karena statusnya anggota, penanganan lanjutannya kami serahkan ke kesatuannya,” ujar KBO Satreskrim Polres Palopo, Ipda Ma’rup, saat dikonfirmasi di Mapolres Palopo, Jumat (24/10/2025).

Menurut Ma’rup, pemeriksaan terhadap oknum Brimob itu kini ditangani langsung oleh Provos Brimob Batalyon D.

“Kalau oknum anggota, penanganannya dilakukan oleh provos Sat Brimob. Mereka memiliki mekanisme pemeriksaan tersendiri. Yang jelas, sudah dilakukan interogasi dan pemeriksaan,” jelasnya.

Selain menangkap oknum Brimob tersebut, polisi juga masih memburu beberapa pelaku lain yang diduga turut mengeroyok korban.

“Sehubungan dengan perkembangan penyelidikan, kami sudah memeriksa sejumlah saksi dan korban. Namun, penetapan tersangka masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan,” kata Ma’rup.

Kronologi Pengeroyokan

Peristiwa pengeroyokan terjadi di Kafe Up Street, Kelurahan Tompotikka, Kecamatan Wara, Minggu (19/10/2025) dini hari.

Korban diketahui bernama Muh Sukran Marjun (24) dan Muh Kautzar (20).

Saat kejadian, keduanya bersama tiga rekannya tengah menikmati hiburan musik.

Sekitar pukul 00.15 Wita, seorang perempuan tak dikenal menghampiri Sukran dan mengaku berteman dengan pacarnya.

Tak lama kemudian, seorang pria datang dan langsung mencengkeram baju Sukran hingga robek.

Keributan pun terjadi. Kautzar yang berusaha melerai justru dipukul di kepala sebelah kiri.

Pegawai kafe sempat menenangkan situasi dan meminta korban keluar.

Namun di luar kafe, Sukran kembali diserang beberapa orang tak dikenal.

Ia dipukul menggunakan benda menyerupai ikat pinggang, ditendang di pinggang, dan didorong hingga tersandar di pintu kios.

Akibatnya, korban mengalami luka robek di kepala, bengkak di lengan dan pipi, serta lecet di pundak.

Kautzar sempat mendengar dari pengunjung bahwa salah satu pelaku diduga anggota Brimob.

Informasi itu kemudian diperkuat oleh hasil penyelidikan polisi hingga akhirnya satu oknum diamankan.

Mahasiswa Gelar Aksi Tuntut Keadilan

Usai kejadian, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Perlawanan Masyarakat (Alarm) menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolres Palopo pada Minggu siang (19/10/2025).

Aksi tersebut dipicu kemarahan mahasiswa atas dugaan keterlibatan aparat dalam kasus pengeroyokan kader HMI.

Massa membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan agar polisi menindak tegas pelaku.

“Kami mendesak Polres Palopo mengusut tuntas kasus ini. Jika benar ada oknum Brimob yang terlibat, harus diproses secara hukum. Tidak boleh ada premanisme berseragam,” tegas jenderal lapangan aksi, Viki.

Selain itu, massa juga meminta agar kafe tempat kejadian ditutup karena diduga menjadi lokasi peredaran minuman keras.

“Kami minta tempat itu ditutup karena sudah meresahkan warga,” tambahnya.

Aksi berlangsung sekitar satu jam dan diakhiri dengan dialog antara perwakilan mahasiswa dan pihak kepolisian.

Dalam pertemuan itu, Ipda Ma’rup memastikan kepolisian telah bergerak cepat memproses kasus tersebut.

“Kami sudah memeriksa saksi, mengamankan rekaman CCTV, dan meminta visum terhadap korban. Jika terbukti, oknum tersebut akan diproses sesuai hukum dan mekanisme Propam,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Brimob yang Diduga Terlibat Pengeroyokan di Kafe Palopo Ditangkap, Pelaku Lainnya Masih Diburu