Ladeni PSBS Biak Akhir Pekan Ini, PSM Makassar Diminta Kendalikan Tempo

PSBS memang agresif dan punya banyak variasi serangan, terlihat dari tingginya jumlah tembakan dan umpan silang saat menghadapi Persita.

Editor: Imam Wahyudi
ist
TAMPIL DOMINAN - Skuad PSM Makassar saat menghadapi Persija Jakarta. PSM Makassar diminta tampil dominan dan tidak terbawa arus permainan PSBS Biak saat keduanya bentrok pada pekan ke-13 Super League 2025/2026 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (21/11/2025) pukul 16.30 Wita. 

TRIBUNTORAJA.COM - PSM Makassar diminta tampil dominan dan tidak terbawa arus permainan PSBS Biak saat keduanya bentrok pada pekan ke-13 Super League 2025/2026.

Laga bertajuk Derby Indonesia Timur itu akan digelar di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (21/11/2025) pukul 16.30 Wita.

Pertandingan diprediksi berjalan ketat.

Kedua tim sama-sama sedang berupaya mempertahankan momentum kebangkitan.

PSM baru saja mengamankan kemenangan penting atas Dewa United dengan skor 1-0, hasil yang memutus tren empat laga tanpa kemenangan sekaligus mengangkat mereka ke posisi 12 klasemen sementara.

Di sisi lain, PSBS Biak juga kembali ke jalur positif setelah menundukkan Persita Tangerang 2-1.

Kemenangan tersebut bukan hanya memutus rentetan hasil minor mereka, tapi juga menghentikan rekor tak terkalahkan Persita dalam delapan laga terakhir.

PSBS kini menempati posisi 15 dan mulai keluar dari zona merah.

Pengamat sepak bola, Syamsuddin Umar menilai hal terpenting bagi PSM dalam menghadapi PSBS adalah bagaimana Juku Eja mampu memaksakan gaya mainnya sendiri.

“PSM jangan ikut pola PSBS. Mereka harus mengendalikan permainan dengan gaya dan pola yang sudah terbangun. Kalau terlalu fokus pada cara lawan menyerang, tembakan, crossing, umpan terobosan, PSM bisa saja terseret ritme permainan lawan,” kata Syamsuddin, Senin (17/11/2025).

Menurutnya, PSBS memang agresif dan punya banyak variasi serangan, terlihat dari tingginya jumlah tembakan dan umpan silang saat menghadapi Persita.

Namun PSM tetap punya materi pemain yang lebih mapan dan seharusnya mampu menentukan tempo.

Syamsuddin juga menyoroti aspek mental pemain PSM.

Ia menyebut motivasi pemain harus terus ditingkatkan, terutama setelah melihat performa mereka saat ditahan imbang Madura United pada laga HUT ke-110 PSM.

“Saat melawan Madura, beberapa pemain seperti bermain seenaknya. Ada gelandang yang hanya berjalan di lapangan. Ini tidak boleh terulang,” ucap pelatih yang mengantar PSM juara era Perserikatan 1991/1992 dan Ligina 1999/2000 itu.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved