Pemain Doyan Kartu Kuning, Manajemen PSM Makassar Rogoh Rp237 Juta untuk Bayar Denda
Kemudian, denda kedua sebesar Rp50 juta kembali keluar setelah laga melawan Persija Jakarta, Minggu (21/9/2025).
TRIBUNTORAJA.COM - Manajemen PSM Makassar harus merogoh kocek hingga Rp237,5 juta hanya untuk membayar berbagai sanksi disiplin hingga pekan ke-11 Super League 2025/2026.
Jumlah tersebut sebagian besar disebabkan oleh pemain yang 'doyan kartu kuning'.
Meski baru melakoni 10 pertandingan karena satu laga kontra Persib Bandung ditunda, PSM tercatat sudah tiga kali mendapat lima kartu kuning dalam satu pertandingan.
Akibatnya, Komite Disiplin (Komdis) PSSI menjatuhkan denda total Rp150 juta kepada klub berjulukan Juku Eja itu.
Rinciannya, denda pertama dijatuhkan usai laga kontra Persijap Jepara di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (8/8/2025).
Kemudian, denda kedua sebesar Rp50 juta kembali keluar setelah laga melawan Persija Jakarta, Minggu (21/9/2025).
Terakhir, laga imbang 1-1 kontra Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (25/10/2025), kembali membuat manajemen membayar Rp50 juta.
Selain akumulasi kartu kuning, kapten tim Yuran Fernandes juga ikut menyumbang denda.
Ia dijatuhi sanksi larangan empat laga dan denda Rp50 juta karena dianggap tidak menjunjung sportivitas karena menolak berjabat tangan dengan perangkat pertandingan sebelum kick off melawan Persija Jakarta.
Manajemen PSM juga harus membayar Rp37,5 juta untuk tiga tim akademi di ajang Elite Pro Academy (EPA) 2025/2026, akibat keterlambatan pengumpulan E-startlist, kartu kuning, dan pelanggaran pemain.
Total, hingga pekan ke-11, akumulasi denda PSM Makassar mencapai Rp237,5 juta.
Pengamat sepak bola Syamsuddin Umar menilai, permainan keras memang bagian dari seni sepak bola, namun tetap harus dibatasi oleh etika.
“Kita boleh keras, tapi jangan mencederai. Sepak bola itu seni. Sekarang ada VAR, semua perilaku pemain bisa ditinjau ulang,” ujarnya, Kamis (6/11/2025).
Musim ini, PSM sudah mengoleksi 23 kartu kuning dan satu kartu merah, membuat mereka masuk daftar sembilan besar klub paling banyak menerima kartu di Super League 2025/2026.
Sementara musim lalu, Yuran Fernandes cs justru dikenal sebagai tim paling minim kartu dan sempat masuk kandidat tim fair play.
| Terperosok di Teralis Besi Penutup Parit, Kaki Striker PSM Makassar Aman, Siap Hadapi Dewa United |
|
|---|
| Hadapi Dewa United, PSM Berpeluang Menang: Yuran Lepas Sanksi, Tomas Sudah Bisa Dampingi Tim |
|
|---|
| Abdul ‘Lemon’ Rahman, Sang Penyelamat Wajah PSM Makassar |
|
|---|
| Kado HUT ke-110 PSM Makassar, Groundbreaking Stadion Sudiang Dimulai Desember |
|
|---|
| PSM Makassar vs Madura United: Duel Tanpa Pelatih Kepala |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/toraja/foto/bank/originals/12122023_kartu_kuning.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.