Massa yang lebih dulu berada di depan gerbang utama DPR kemudian menjemput rombongan siswa tersebut.
Sekelompok orang berjalan ke arah Stasiun Palmerah untuk mendampingi para pelajar masuk ke area utama kerumunan.
“Biar bisa gabung, jangan dilarang-larang,” teriak salah satu peserta aksi.
Baca juga: Mahasiswa Unindra Gelar Demo di DPR RI, Desak RUU Perampasan Aset Disahkan
Setelah bergabung, para pelajar terlihat menyanyikan yel-yel serta mengibarkan poster dan kertas karton berisi tuntutan.
Situasi di sekitar pagar hitam Gedung DPR semakin ramai, namun masih terkendali.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan, aparat kepolisian melakukan pengamanan dengan pendekatan persuasif.
Baca juga: Kronologi Jurnalis Dicekik Aparat saat Liput Demo Tolak PBB-P2 di Bone
Sebanyak 1.250 personel gabungan diturunkan untuk menjaga jalannya aksi.
“Silakan menyampaikan pendapat, tetapi tetap dalam koridor hukum dan ketertiban. Kami hadir untuk memastikan semuanya berjalan dengan aman dan kondusif,” ujar Susatyo.
Hingga pukul 12.15 WIB, aksi berlangsung ramai dengan sesekali terjadi ketegangan.
Beberapa massa sempat melempar botol air mineral ke arah kompleks DPR, namun aparat tetap berjaga dan belum mengambil langkah pembubaran paksa.
(*)