Tekno

DeepSeek V3.1 Resmi Dirilis, Tiongkok Tantang Dominasi AI Amerika

Penulis: Redaksi
Editor: Donny Yosua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEEPSEEK V3.1 - Ilustrasi logo DeepSeek di ponsel. DeepSeek resmi meluncurkan model bahasa terbaru DeepSeek V3.1 dengan 685 miliar parameter. Model AI asal Tiongkok ini menantang dominasi OpenAI GPT-5 dan memperkuat persaingan global.

Strategi dan Persaingan Global

DeepSeek memilih pendekatan konsolidasi saat mengembangkan V3.1, setelah sebelumnya menghadapi kegagalan pada model hybrid, baik internal maupun kompetitor seperti Qwen milik Alibaba Cloud.

Formula terbaru ini disebut lebih stabil dan siap bersaing dengan model global lainnya.

Kehadiran DeepSeek V3.1 juga semakin memanaskan persaingan dengan OpenAI GPT-5, yang diluncurkan awal Agustus 2025.

 

Baca juga: Kecerdasan Buatan Milik Elon Musk, Grok AI Bikin Geger usai Puji Hitler dan Bela Palestina

 

GPT-5 hadir dengan tiga mode penggunaan: Fast, Auto, dan Thinking.

Sementara itu, DeepSeek menonjolkan parameter yang lebih besar serta distribusi terbuka melalui Hugging Face.

 

Baca juga: Ini Dia DeepSeek, Kecerdasan Buatan alias AI Asal China yang Guncang Dunia Teknologi

 

Tekanan bagi Perusahaan Barat

Peluncuran ini memperkuat posisi Tiongkok sebagai penantang serius dalam industri AI, yang selama ini didominasi perusahaan Barat seperti OpenAI, Google, dan Meta.

Sebelumnya, model DeepSeek R1 sempat mengungguli beberapa model AI internasional dalam uji standar, meski dikembangkan dengan biaya lebih rendah.

Kini, publik teknologi masih menantikan kehadiran DeepSeek R2, penerus R1 yang menuai pujian.

Namun peluncurannya disebut tertunda karena CEO DeepSeek, Liang Wenfeng, dikenal perfeksionis dan ingin memastikan kualitas produk benar-benar matang.

(*)