Celana Jeans Jangan Sering Dicuci! Ini Tips Merawat Denim dari dr Tirta

Penulis: Redaksi
Editor: Donny Yosua
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CARA MERAWAT DENIM - Foto ilustrasi dibuat dengan bantuan AI. Dr. Tirta mengungkap alasan mengapa celana jeans tidak perlu sering dicuci dan membagikan tips merawat raw denim agar awet dan tetap higienis.

TRIBUNTORAJA.COM - Celana jeans yang jarang dicuci bukanlah hal baru bagi para penggemar raw denim Bahkan, dr. Tirta Mandira Hudhi atau Cipeng, seorang dokter sekaligus pegiat gaya hidup, mengaku pernah tidak mencuci celana jeans selama lebih dari setahun.

“Paling lama saya enggak cuci jeans itu setahun satu bulan. Aman,” ungkap dr Tirta saat peluncuran brand terbaru Sroja Warna Indonesia (SWI) di Lippo Mal Nusantara, Jakarta, Selasa (5/8/2025).

Menurut dr Tirta, seni dari raw denim justru terletak pada bekas gesekan dan pola pudar alami yang muncul akibat pemakaian intensif, seperti efek honeycomb di belakang lutut atau seat fades di area bokong.

 

 

Jika jeans terlalu sering dicuci, keunikan itu bisa hilang. “Kalau cepat dicuci, ya hilang semua,” tegasnya.

Meski begitu, ia menekankan pentingnya menjaga kebersihan saat menggunakan jeans dalam waktu lama tanpa dicuci.

Caranya adalah menyemprotkan alkohol 90 persen setiap kali selesai dipakai dan menjemur jeans dalam keadaan terbalik di bawah sinar matahari.

“Yang penting bukan seberapa sering jeans dicuci, tapi bagaimana kamu menjaga kebersihan dalaman. Ganti pakaian dalam itu wajib,” katanya.

 

Baca juga: Cara Mengolah Daging Kurban Idul Adha Agar Lebih Sehat, Ini Tips dari Dokter Ahli

 

Risiko Kesehatan Bila Tidak Dicuci

Namun dr Tirta juga mengingatkan bahwa metode ini tidak cocok bagi semua orang, terutama pemilik kulit sensitif.

Tidak mencuci jeans dalam waktu lama dapat memicu gangguan kulit seperti dermatitis atopik.

Melansir Mayo Clinic, dermatitis atopik adalah kondisi peradangan pada kulit yang menyebabkan gatal, kering, dan iritasi.

Halaman
12