Pasti akan diproses secara tegas oleh penyelenggara.
"Kalau mauki coba-coba melanggar, cobami ”, kata Andi Sudirman kala itu di hadapan para Calon Walikota/Wakil Walikota dan peserta deklarasi pilkada damai.
"Siapapun yang berani melakukan money politik, pasti akan didiskualifikasi," tambahnya.
Hasil survei ini juga menunjukkan bahwa jika tidak terjadi politik uang di PSU, mayoritas pemilih cenderung menjatuhkan pilihan ke pasangan nomor urut 03 yaitu Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta, yang akrab dengan akronim RMB-ATK.
Menurut responden, pasangan ini diyakini oleh sebagian besar masyarakat kota Palopo, sebagai calon yang paling kecil peluangnya untuk melakukan politik uang.
Tim survei Visi Indonesia menanyakan kepada masing-masing responden, "Jika semua calon tidak menggunakan money politik, maka siapa yang anda pilih?”.
Hasilya, ada 39,1 persen yang memilih RMB-ATK, dan di posisi kedua ada Farid Kasim Judas-Nurhaenih (FKJ-Nur) dengan raihan 25,8 persen .
Selanjutnya di posisi ketiga ada Naili-Akhmad Syarifuddin diangka 21,3 persen menyusul di posisi terakhir ada Putri Dakka-Haidir Basir diangka 9,2 persen .
Sisanya 4,6 persen memilih tidak menjawab.
RMB-ATK juga unggul dipertanyaan kepemimpinan. Pertanyaan survei yang diajukan, “Menurut anda, diantara pasangan calon, siapakah yang memilki kemampuan kepemimpinan yang paling tepat untuk kota Palopo?”
Hasilnya menunjukkan, ada 36,5 % memilih RMB-ATK, dan selanjutnya di posisi kedua FKJ – Nur 22,8 % disusul oleh Naili-Akhmad 20,1 % , dan terakhir PD-HB 12,4 % .
Sisanya 8,2 % memilih tidak menjawab.
"Yang perlu menjadi perhatian bersama, dalam temuan survei tahap kedua adalah mayoritas pemilih masih setuju dan menginikan money politik," kata Saparuddin Santa.
"Ada 56,4 persen dari 480 responden yang setuju politik uang dan akan memilih calon yang memberi uang, sisanya 43,6 % menolak politik uang di PSU kali ini," ucapnya mengenai hasil survei.
Ini adalah tantangan terbesar bagi penyelenggara PSU, khususnya Bawaslu dan penegak hukum di kota Palopo.