Paus Leo XIV juga memiliki hubungan pribadi yang dekat dengan Kardinal Lazzaro You Heung-sik, Prefek Dikasteri untuk Klerus yang juga dianggap tokoh penting dalam hubungan diplomatik Korea-Vatikan.
Sebelumnya, Paus Fransiskus sempat menyatakan keinginannya mengunjungi Korea Utara jika ada undangan resmi, namun hingga wafatnya pada bulan lalu, undangan tersebut tak pernah terwujud.
Kini, banyak pihak menilai Paus Leo XIV berpeluang mewujudkan impian pendahulunya itu.
Baca juga: Paus Leo XIV Terpilih, Putin Sambut Baik dan Yakin Hubungan Rusia-Vatikan akan Meningkat
Sebagai Paus asal AS, beberapa analis menilai ia berpotensi menjadi saluran diplomatik alternatif antara Washington dan Pyongyang.
Dari sisi Korea Utara, kunjungan seorang Paus bisa menjadi sinyal niat baik di tengah ketegangan geopolitik global.
Direktur Institut Teologi Pembebasan Korea, Kim Geun-su, mengatakan pengalaman panjang Paus Leo XIV di Amerika Latin telah memberinya perspektif mendalam mengenai dinamika politik di wilayah-wilayah penuh konflik.
Baca juga: Israel Harap Hubungan Lebih Dekat dengan Vatikan di Bawah Kepemimpinan Paus Leo XIV
“Pembagian Korea dan perdamaian di wilayah itu adalah kekhawatiran besar bagi setiap Paus,” ujar Kim Geun-su.
“Di masa kepemimpinannya, kita ingin melihat diskusi progresif dan praktis, termasuk mengunjungi Korea Utara,” tambahnya.
(*)