TRIBUNTORAJA.COM, PADANG PANJANG – Sebuah kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) terjadi di kawasan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pagi sekitar pukul 08.30 WIB.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan 12 penumpang meninggal dunia dan puluhan lainnya luka-luka.
Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, menyampaikan bahwa bus tersebut mengangkut total 48 orang.
Dari jumlah itu, 12 dinyatakan meninggal dunia, sementara 36 lainnya mengalami luka-luka dan telah dilarikan ke Rumah Sakit Padang Panjang.
"Seluruh penumpang 48, yang meninggal 12, berarti 36 orang ini yang luka ringan dan luka berat. Tapi kita tidak sempat menghitungnya kembali karena ada beberapa ambulans yang keluar masuk untuk membawa korban ke rumah sakit," ujar Abdul Malik saat diwawancarai dalam Breaking News KompasTV.
Baca juga: Anggota DPR RI Alamudin Dimyati Rois Meninggal Dunia Pasca Kecelakaan di Tol Pemalang Jateng
Proses evakuasi korban berlangsung dramatis karena posisi bus terguling dan menghantam tembok, menyulitkan tim penyelamat untuk mengevakuasi para korban yang terjepit di dalam kendaraan.
"Jika kita lihat, ini memang bus ini terbalik separuh dan menghantam salah satu tembok. Ini yang mempersulit tim membuka akses masuk ke dalam, mengeluarkan korban-korban yang terjepit," jelas Abdul Malik.
Baca juga: 3 Tewas dan 4 Luka dalam Kecelakaan Maut Mobil Travel Tabrak Truk di Tol Cisumdawu Jawa Barat
Dugaan Sementara: Rem Blong
Menurut Brigadir Yudha dari Satlantas Polres Padang Panjang, kecelakaan diduga kuat terjadi akibat gagal fungsi pengereman saat bus melaju dari arah Bukittinggi menuju Padang.
"Telah terjadi laka lantas satu unit bus ALS yang diduga mengalami gagal fungsi pengereman," ujar Yudha, dikutip dari Tribun Padang.
Baca juga: Ambulans Pembawa Jenazah di Luwu Timur Alami Kecelakaan, 11 Orang Terluka
Bus tersebut terguling ke sisi kiri jalan dan menghantam tembok di samping UPTD Puskesmas Bukit Surungan, menyebabkan kerusakan parah terutama di bagian depan.
Hingga pukul 11.29 WIB, proses evakuasi masih berlangsung dan melibatkan personel gabungan dari SAR, kepolisian, dan dinas kesehatan.
Pihak berwenang saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan dan mengidentifikasi seluruh korban.
(*)