"Yang jelas pelaku tunggal, baik dari rekaman CCTV segala macam, (memperlihatkan) keluar masuk dia sendiri (tersangka) bersama korban," ujar Surawan.
Saat ini, tersangka Priguna Anugerah telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 6C UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual.
Polisi juga berencana menambahkan Pasal 64 KUHP mengenai perbuatan berulang dalam dakwaannya.
Baca juga: Dokter Konsulen Aniaya Mahasiswa Calon Dokter Spesialis di Palembang, Ini Fakta-faktanya
Pihak RSHS Bandung telah memasukkan Priguna dalam daftar hitam (blacklist) dan melarangnya untuk kembali berpraktik di rumah sakit tersebut.
Selain itu, Kementerian Kesehatan RI telah mencabut Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) milik Priguna, sehingga ia tidak lagi memiliki izin untuk melakukan praktik kedokteran.
(*)