Sementara itu, dari dalam negeri, penurunan penerimaan APBN hingga 30 persen juga memberi tekanan terhadap pasar.
"Situasi ini berpotensi membuat suku bunga Bank Indonesia (BI) sulit untuk diturunkan dalam waktu dekat," tambahnya.
Baca juga: Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair Pengawas Danantara yang Diluncurkan Prabowo
Dinamika Politik dan Keamanan Ikut Berpengaruh
Dalam kesempatan terpisah, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Nafan Aji Gusta Utama, menyebut bahwa dinamika politik dalam negeri turut berkontribusi terhadap pelemahan IHSG.
"IHSG juga dipengaruhi oleh faktor politik dan keamanan yang tengah berkembang di Indonesia, termasuk dinamika terkait Danantara dan pengesahan revisi UU TNI di DPR," kata Nafan.
Menurutnya, pelaku pasar berharap Danantara dikelola dengan tata kelola yang baik, serta adanya kebijakan yang lebih mendukung stabilitas pasar saham.
Baca juga: Fokus ke Proyek Hilirisasi Nikel, Prabowo, SBY dan Jokowi Luncurkan Danantara
Meskipun demikian, Nafan menilai IHSG masih memiliki peluang untuk kembali menguat jika mampu bertahan di level support 5.961. Ia bahkan menyebut potensi penguatan IHSG hingga ke level 6.800 dalam skenario optimistis.
"Selama IHSG bertahan di support 5.961, skenario positif di level 6.808 dan skenario optimistis di 7.709 masih terbuka," ungkapnya.
Sementara itu, Senior Technical Analyst Sucor Sekuritas, Reyhan Pratama, menilai bahwa pengumuman struktur pengurus Danantara belum berdampak signifikan terhadap IHSG.
Baca juga: Presiden Prabowo: Danantara Harus Bisa Diaudit Kapan Saja dan oleh Siapa Saja