Stafsus Pendidikan Toraja Utara Diduga Larang Guru dan Kepsek Hadiri Workshop Kemendikbud Ristek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar isi pesan Salvinus Patiung yang menghimbau guru dan kepala sekolah menghadiri workshop Kemendikbud Ristek di Hotel Misiliana, Rantepao, Toraja Utara, Rabu (11/9/2024).

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) RI menggelar Workshop Pendidikan Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka di Hotel Missiliana, Kecamatan Kesu, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Rabu (11/9/2024).

Namun, dalam kegiatan tersebut, tak satu pun perwakilan dari Dinas Pendidikan Toraja Utara, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Martinus Manatin, yang terlihat hadir.

Ternyata, beredar tangkapan layar percakapan di grup WhatsApp yang diduga berasal dari Staf Khusus Pendidikan Toraja Utara, Salvinus Patiung.

 

 

Pesan tersebut menginstruksikan para guru penggerak dan kepala sekolah di Toraja Utara untuk tidak menghadiri kegiatan workshop tersebut.

Tribun Toraja telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada Salvinus Patiung, tetapi belum mendapat tanggapan.

Upaya serupa juga dilakukan kepada Kadis Pendidikan Toraja Utara, Martinus Manatin, namun hingga kini belum ada jawaban.

 

Baca juga: Kemendikbud Ristek RI Gelar Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Toraja Utara

 

Seorang guru penggerak yang hadir di lokasi workshop dan enggan disebutkan namanya, membenarkan adanya pesan arahan untuk tidak menghadiri acara tersebut. 

"Iya, pesan itu sudah ada dari semalam di grup. Salvinus Patiung mengatakan agar tidak perlu menghadiri kegiatan dari kementerian ini," jelas guru tersebut.

Guru tersebut juga mengungkapkan kekhawatirannya akan dampak terhadap jabatannya jika ia menghadiri acara tersebut.

 

Baca juga: Nobar Timnas Indonesia vs Australia Jadi Ajang Paslon Pilkada Tana Toraja Rebut Suara Anak Muda

 

"Saya sebenarnya khawatir posisi saya terancam, tapi saya tetap ikut kegiatan ini karena saya yakin acara ini memberikan manfaat positif bagi saya," ujarnya singkat.

Anggota Komisi X DPR RI, Eva Stevani Rataba (ESR), yang turut hadir dalam kegiatan itu, menyayangkan dugaan adanya larangan dari Stafsus Pendidikan Toraja Utara tersebut.

"Saya diperlihatkan pesan di grup WhatsApp oleh salah satu guru dan kepala sekolah. Jika benar Stafsus tersebut meminta mereka untuk tidak hadir, saya sangat kecewa. Ini adalah acara resmi dari kementerian, bukan untuk kepentingan lain," ujar Eva.

 

Baca juga: Presiden Jokowi Lantik Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT dan Saifullah Yusuf Jadi Menteri Sosial

 

Eva menegaskan bahwa meskipun dirinya adalah bagian dari tim pemenangan Frederik Victor Palimbong - Andrew Branch Silambi, kegiatan ini murni merupakan program dari Kementerian.

"Ini adalah kegiatan kementerian, tidak ada hubungannya dengan urusan politik. Saya tidak habis pikir kenapa harus dicampuradukkan," tegasnya.

(*)