Dalam penyelenggaraan Festival Layang-layang Internasional, penerbang layang-layang akan berusaha memotong tali layang-layang penerbang layang-layang lainnya.
Saat festival ini berlangsung, langit akan dipenuhi layang-layang dan bahkan biasanya ada akrobat.
Kemudian pada malam hari, layang-layang bercahaya yang dikenal sebagai 'tukkal' akan memeriahkan langit ditambah dengan pesta kembang api.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Mengenang Tragedi Tsunami Aceh 26 Desember 2004
Berdasarkan penelitian Wolfgang, seorang penggemar dan ahli layang-layang kelas dunia dari Jerman menyatakan bahwa Kagati Korope adalah layang-layang pertama di dunia.
Layang-layang ini diperkirakan berusianya sekitar 4.000 tahun.
Kaghati Kolope adalah layang-layang tradisional yang terbuat dari daun.
Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Jamu di Indonesia Hingga Jadi Warisan Budaya Takbenda UNESCO
Layang-layang berasal dari Pulau Muna di Sulawesi Tenggara.
Pada 1997, pesona dan keindahan layang-layang dari tenggara Sulawesi ini muncul pada Festival Layang-layang Internasional yang diadakan di Prancis.
Bahkan, menjadi perbincangan hangat para pecinta layang-layang.
(*)