Laporan menyebutkan bahwa sekitar 132.000 orang telah kehilangan nyawa, sementara 37.000 orang lainnya dinyatakan hilang.
Kemudian, pada tanggal 27 Desember 2004, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa tsunami Aceh merupakan bencana kemanusiaan terbesar yang pernah melanda Indonesia.
Pada tanggal 31 Desember 2004, Indonesia juga diakui sebagai negara yang paling parah terdampak oleh tsunami.
Gempa di Aceh begitu dahsyat sehingga menyebabkan tsunami melanda beberapa negara lain, termasuk Sri Lanka, Thailand, dan India.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Penyebab Tsunami Aceh
Tsunami besar yang melanda kota Aceh diperkirakan disebabkan oleh gempa besar yang terjadi di perairan barat Aceh, Nicobar, dan Andaman.
Gempa ini dipicu oleh interaksi antara lempeng Indo-Australia dan Eurasia.
Gempa tersebut mencapai sebesar 9,1 hingga 9,3 SR dan berpusat di dasar laut pada kedalaman sekitar 10 meter, sehingga dikategorikan sebagai gempa dangkal.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Kampanye 16 Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan
Dalam pandangan para ahli, gempa yang terjadi pada saat itu dapat menyebabkan tsunami karena terjadi pergeseran batuan secara mendadak.
Peristiwa ini memicu terjadinya gempa yang disertai dengan lentingan batuan di bawah permukaan pulau dan dasar laut.
Dampaknya, permukaan air laut turun ke arah palung, menciptakan gelombang laut besar yang dikenal sebagai tsunami.