Penulis: Wildana, Pendamping PKM

TRIBUNTORAJA.COM, Rantepao - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) IAIN Palopo bersama BPDLH Ford Foundation-Community Resilience and Welfare (Dana TERRA) Project melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pelatihan pembuatan karya dari Rumput Tuyu menjadi handycraft bernilai jual.

Pelatihan ini sekaligus untuk pemberdayaan perempuan di masyarakat adat Toraja.

Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Lembang Dende, Kecamatan Dende Piongan Napo, Kabupaten Toraja Utara.

Ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan sebelumnya.

Sebanyak dua puluh perempuan menjadi peserta yang merupakan perwakilan dari sembilan dasawisma di Lembang Dende. Mereka dari Dasawisma Dende, Dasawisma Napo, Dasawisma Laang, Dasawisma Tallang Sura, Dasawisma Pearan, Dasawisma Pao, Dasawisma Patua, Dasawisma Tengnge’, Dasawisma Bangaran.

Kegiatan pelatihan ini dimulai hari ini, Sabtu, 9 Desember 2023 dan akan berlangsung secara berkesinambungan setiap akhir pekan (Sabtu/Minggu) hingga bulan Februari 2024 mendatang.

Tim pengabdi masyarakat berangkat dari kampus IAIN Palopo pada pukul 06.00 Wita pagi dan tiba di lokasi pada pukul 11.00 Wita.

Tim membawa perlatan kerja dan instruktur.

Kegiatan ini diawali dengan pelatihan tutor yang dilanjutkan dengan penyerahan peralatan kerja, yakni dua unit mesin jahit typical, kain sofa, dan peralatan lainnya.

Peralatan kerja tersebut diserahkan oleh Ketua Tim PKM IAIN Palopo, Dr Edhy Rustan MPd, dan diterima secara resmi oleh Sekretaris Lembang Dende, Joni B Karurukan.

Salah seorang peserta pelatihan, Elisabeth Marimpun, sangat terbantu dengan pelatihan ini.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kaum ibu. Selain mendapatkan pengetahuan dari pelatihan, kegiatan ini juga dapat meningkatkan pendapatan kaum perempuan untuk kesejahteraan keluarga," katanya.

Senada, Sekretaris Lembang Dende sangat berterima kasih kepada Tim PKM IAIN Palopo atas bantuan peralatan kerja kepada masyarakatnya.

Ia pun berjanji akan menjaga dan memanfaatkannya dengan baik untuk pemberdayaan perempuan di Lembang Dende.(*)