TRIBUNTORAJA.COM - Salah satu profesi yang banyak dibutuhkan adalah dokter.
Meski biaya kuliah jurusan kedokteran relatif lebih mahal ketimbang jurusan lainnya, prospek kerja yang tak bisa digantikan oleh robot ataupun artificial intelligence (AI), membuat jurusan kedokteran banyak diincar.
Berdasarkan standar WHO, jumlah ideal dokter adalah 1:1.000 penduduk.
Artinya, dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar 270 juta jiwa, kebutuhan dokter di Indonesia mencapai 270.000.
Namun, jumlah dokter yang tersedia saat ini hanya sekitar 140.000 dokter.
Di Indonesia, ada banyak perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) yang menyediakan jurusan kedokteran.
Berikut kisaran biaya kuliah atau UKT S1 kedokteran Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Brawijaya (UB):
Baca juga: Implementasi Kurikulum Merdeka, Murid TK Mutiara Bangsa dan TK Putra Bangsa Belajar Bikin Pizza
1. Universitas Indonesia (UI)
UI menggunakan Uang Kuliah Tunggal atau UKT sebagai sistem pembayaran di mana mahasiswa membayar biaya satuan pendidikan yang sudah ditetapkan program studi dan tidak dikenakan lagi biaya per SKS.
Berikut besaran BOP-B untuk Jurusan Kedokteran (Rumpun Saintek) berdasarkan tahun anggaran 2021/2022:
- Kelas 1: 0 s.d Rp 500.000
- Kelas 2: Rp 500.000-Rp 1.000.000
- Kelas 3: Rp 1.000.000-Rp 2.000.000
- Kelas 4: Rp 2.000.000-Rp 4.000.000
- Kelas 5: Rp 4.000.000-Rp 6.000.000
- Kelas 6: Rp 6.000.000-Rp 7.500.000
Besaran BOP-P untuk Jurusan Kedokteran (Rumpun Saintek):
- Kelas 1: Rp 10.000.000
- Kelas 2: Rp 12.500.000
- Kelas 3: Rp 15.000.000
- Kelas 4. Rp 17.500.000
- Kelas 5: Rp 20.000.000