Wisata Toraja

Sejarah Tilangnga yang Perlu Kamu Tahu, Dijaga Tiga Rumpun Keluarga dan Misteri Masapi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tokoh adat setempat, Ambe' M Sappe

Lanjutnya lagi, dulu ada orang yang memancing (Masappi') di sini.

MASAPI - Anak-anak di sekitar Tilanga' memberi makan Masapi alias belut bertelinga (TribunToraja/nda)

Ketika ia mendapatkan Masappi' tersebut, ia menariknya keluar dari kolam. Tapi yang mengejutkan, air dalam kolam ini seolah-olah mengejar ikan yang telah dipancing itu.

"Jadi saat ditarik, air di kolam ini ikut mengejar ikan yang ditarik itu. Akhirnya pancing itu dipotong, air pun kembali ke kolam beserta ikannya," jelasnya.

Maka dari itu, Masappi' di sini sangat dilarang untuk diambil.

Ikan Masappi' ini terbilang cepat bergenerasi, jika yang besar-besar sudah mati, maka yang kecil bermunculan.

"Jika ikan Masappi' ini mati, maka kami (ketiga rumpun keluarga penjaga) menguburkan ikan tersebut di tempat yang ada tanahnya," ucap Ambe' M Sapp.

Ikan Masappi' ini akan mengambang jika sudah mati.

Ikan Masappi' juga mempunyai mitos atau cerita lainnya.

Menurut orang tua dulu, Masappi' ini membersihkan daun-daun yang berguguran di kolam pada malam hari .

Dengan cara membawa ranting dan daun kering yang jatuh ke tepian kolam.

"Jadi malam hari dia bawa ini semua, ke tepian kolam," tuturnya.

Makanan untuk Masappi' ini ialah telur ayam kampung atau telur bebek mentah.

Selain dari kedua jenis telur ini, tidak diperbolehkan untuk diberikan.

Karena pernah diberikan jenis telur lain, tapi Masappi' mati saat itu.

Yang biasanya anak-anak di sini memberi makan ikan tersebut.

Halaman
1234