Hiasan

Kandaure, Manik-manik Cantik Khas Toraja yang Biasa Digunakan Saat Upacara Rambu Solo

Penulis: Redaksi
Editor: Muh. Irham
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kandaure

TRIBUNTORAJA.COM - Masyarakat Toraja dalam memakai pakaian adat, biasanya melengkapi dirinya dengan hiasan manik-manik atau Kandaure.

Kaundaure terlihat mencolok karena memiliki aneka warna dan disatukan dalam tali sehingga membuat manik-manik ini terlihat seperti sebuah ukiran khas Toraja.

Tak hanya itu, manik-manik yang dijadikan Kandaure terlihat elok dari rumbaian tali dengan corak warna yang mendominasi kuning dan merah serta warna lain seperti hijau dan kuning.

Masayarakat Toraja juga kerap menggunakan Kandaure sebagai hiasan untuk baju pokko atau pakaian khas Toraja untuk wanita. Kandaura digunakan untuk menghiasi ikat kepala., ikat pinggang, serta hiasan pada dada dan gelang.

Baca juga: Sepu Manik-manik Khas Toraja Buatan Milka: Dibuat Tiga Hari, Dijual Rp 250 Ribu

Baca juga: Sarita, Kain Batik Toraja yang Mengandung Doa

Kandaure biasanya digunakan saat acara pesta pernikahan, upacara rambu solok (adat kematian).  Tak hanya itu saat anda menyaksikan tarian Toraja yakni tari Pagellu.

Keunikan dari Kandaure sendiri memang memiliki filosofi, dimana hiasan manik-manik yang digunakan wanita bermotif ini yang dipasangkan di bagian dada, pinggang memiliki makna berupa keturunan yang hidup dengan penuh kebahagiaan bagai cahaya bagi kehidupan.

Kandaure bukan hanya sekedar hiasan tetapi memiliki kekuatan untuk melakukan sesuatu, seperti mendatangkan hujan.

Kandure juga dipercaya mendatangkan berkat bagi pemiliknya namun juga dapat mendatangkan malapetaka.(*)