Arena Octagon Sudah Ada di Tana Toraja, Digunakan untuk Kejuaraan IBCA MMA se-Sulsel

Hingga hari ketiga, sebanyak 20 partai penyisihan dan semifinal telah digelar, memperlihatkan antusiasme tinggi dari para peserta

anastasya/tribuntoraja
IBCA MMA - Kejuaraan Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Art (IBCA MMA) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan digelar di Gedung Tammuan Mali, Kelurahan Tondon Mamullu, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, menggunakan arena octagon. Turnamen perdana tingkat Sulsel ini digelar selama empat hari, 20 hingga 23 Agustus 2025. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Arena pertarungan octagon sudah ada di Tana Toraja tepatnya di Gedung Tammuan Mali, Kelurahan Tondon Mamullu, Kecamatan Makale, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel.

Arena khas berbentuk segi delapan itu menjadi simbol internasional olahraga MMA dan kini digunakan dalam Kejuaraan Perdana Indonesia Beladiri Campuran Amatir Mixed Martial Art (IBCA MMA) tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.

Ajang bergengsi ini dibuka pada Rabu (20/8/2025) dan berlangsung hingga Sabtu, 23 Agustus 2025.

Ketua Umum IBCA MMA Sulsel, Kapten CKM Ismail, menyebut Tana Toraja dipilih sebagai tuan rumah perdana karena dinilai siap menggelar event berskala provinsi dengan fasilitas standar.

“Ini adalah sejarah baru bagi Tana Toraja yang dipercaya menjadi tuan rumah pertama IBCA MMA Sulsel. Apalagi pertandingan kali ini langsung menggunakan octagon sebagai arena resmi,” kata Ismail, Jumat (22/8/2025).

Sebagai tuan rumah, Kabupaten Tana Toraja menurunkan 33 atlet lokal untuk berlaga.

Mereka menjadi kontingen terbesar dibandingkan tujuh kabupaten lain yang ikut serta, yakni Soppeng (6 atlet), Luwu (20 atlet), Maros (6 atlet), Gowa (10 atlet), Takalar (5 atlet), Makassar (5 atlet), dan Kepulauan Selayar (6 atlet).

Hingga hari ketiga, sebanyak 20 partai penyisihan dan semifinal telah digelar, memperlihatkan antusiasme tinggi dari para peserta dan dukungan penonton.

Dalam kejuaraan ini, peserta dibagi dalam dua kategori, yakni junior (10–18 tahun) dan senior (18 tahun ke atas). 

Untuk kategori junior, serangan ke kepala dilarang, sementara kategori senior diperbolehkan melakukan pukulan bebas.

Keselamatan atlet tetap menjadi prioritas dengan penggunaan perlengkapan pelindung, seperti shin guard untuk melindungi tulang kering dan headguard untuk meminimalisir risiko cedera.

Kehadiran octagon pertama di Tana Toraja ini bukan hanya menandai sejarah baru dalam dunia beladiri campuran di Sulawesi Selatan, tetapi juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Toraja sebagai tuan rumah kejuaraan perdana IBCA MMA Sulsel.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved