KPK Tangkap Wamenaker Immanuel Ebenezer, Sempat Bujuk Prabowo Dukung Danny Pomanto di Pilgub Sulsel

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer dalam operasi tangkap tangan (OTT), Rabu (20/8/2025) malam.

Penangkapan tersebut dibenarkan Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, Kamis (21/8/2025).

"Benar," ujarnya singkat saat dikonfirmasi.

Meski begitu, Fitroh belum menjelaskan secara detail kasus yang menjerat Immanuel Ebenezer atau Noel, sapaan akrabnya.

Hingga kini KPK masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap politikus yang baru dilantik sebagai Wamenaker oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Oktober 2024 lalu.

Baca juga: Paus Leo XIV Ajak Umat Puasa dan Doa Jumat untuk Perdamaian di Timur Tengah dan Ukraina

Bujuk Prabowo Batalkan Dukungan ke Andi Sudirman Sulaiman

Selain kiprahnya sebagai pejabat negara, Noel juga dikenal aktif dalam dinamika politik nasional, khususnya lewat organisasi Relawan Prabowo Mania 08 yang dipimpinnya.

Jelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024, Noel sempat menyoroti dukungan Partai Gerindra terhadap pasangan Andi Sudirman Sulaiman – Fatmawati Rusdi.

Ia menilai dukungan tersebut tidak tepat dan berpotensi merugikan elektoral Presiden Prabowo Subianto.

“Saya akan kasih penjelasan ke Prabowo, jangan sampai salah pilih karena ini terkait masa depan Sulsel. Jangan sampai mengecewakan orang,” ujar Noel usai bertemu Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, Senin (29/7/2024) silam.

Relawan Prabowo Mania 08 secara terbuka mendukung penuh Danny Pomanto untuk maju di Pilgub Sulsel.

Noel bahkan menjuluki Danny sebagai “Jokowi-nya Makassar” karena dinilai memiliki basis dukungan grass root yang kuat.

“Kami tidak ragu untuk mendukung beliau. Prabowo Mania akan mendukung bulat Pak Danny Pomanto untuk maju gubernur Sulsel,” tegas Noel.

Baca juga: Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Masuki Hari Keempat, Api Masih Sulit Dipadamkan

Menanggapi dukungan tersebut, Danny menyebut kedatangan Noel sebagai hal positif.

Ia menilai, dukungan relawan yang memiliki semangat kepemimpinan kerakyatan bisa menjadi energi baru bagi pembangunan daerah.

“Ini adalah semangat untuk melihat Indonesia ke depan dengan rotasi kepemimpinan. Pemimpin daerah harus tegas lurus dengan visi Indonesia Emas,” kata Danny.

Ia juga menegaskan pentingnya mengisi posisi strategis daerah dengan pemimpin yang sejalan dengan visi nasional.

(*)