Puluhan Pemanjat Tebing Adu Nyali Sambil Nikmati Keindahan Tana Toraja Lewat Toraja Climbing Party 3

Toraja Climbing Party 3 dilangsungkan di dinding tebing objek wisata Buntu Sarira, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja.

|
Anastasya/ Tribun Toraja
PANJAT TEBING - Suasana pelaksanaan Toraja Climbing Party 03 di objek wisata Buntu Sarira, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja, Minggu 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE - Gelaran Toraja Climbing Party 03 resmi dimulai.

Pembukaan kegiatan dilakukan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tana Toraja, dr Elia Tombe, Sabtu (9/8/2025) malam. 

Toraja Climbing Party 3 dilangsungkan di dinding tebing objek wisata Buntu Sarira, Kecamatan Makale Utara, Tana Toraja.

Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Tana Toraja, Oktovianus Kala’ Lembang, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya mendukung promosi wisata Buntu Sarira, khususnya kegiatan panjat tebing alam, sekaligus menjadi ajang latihan bagi 12 calon atlet FPTI Tana Toraja yang akan mengikuti Pra Porda pada akhir Oktober 2025. 

“Persiapan kegiatan ini berlangsung selama dua minggu dan lomba dilaksanakan selama dua hari satu malam, Sabtu-Minggu (9-10/8/25). Lomba terlaksana atas kerjasama panitia, pengurus FPTI Tana Toraja, pemerintah daerah, dinas pariwisata, diskominfo, KONI, sejumlah sponsor, KKN Universitas Kristen Toraja serta pihak-pihak terkait,” ujar Oktovianus.

Selain sebagai wadah promosi objek wisata dan pembinaan prestasi, Toraja Climbing Party 3 juga menjadi ajang silaturahmi bagi pecinta alam dan masyarakat umum untuk menikmati olahraga panjat tebing di alam terbuka.

Hari terakhir kegiatan diawali dengan agenda panjat tebing di tebing Buntu Sarira yang dipasangi empat jalur dengan ketinggian 5 hingga 10 meter. 

Jalur tersebut memberikan tantangan tersendiri, baik bagi pemula maupun peserta berpengalaman. 

Pantauan Tribun Toraja, jalur yang tersedia cukup menantang dan memerlukan keterampilan khusus.

Ketua FPTI Toraja Utara, Sandy Parantean, mengungkapkan bahwa sarana dan prasarana untuk kegiatan panjat tebing masih terbatas. 

“Climbing adalah olahraga yang menyangkut keselamatan nyawa sehingga membutuhkan peralatan mahal, bersertifikat, dan memiliki masa pakai tertentu,” jelasnya.

Dengan lokasi Buntu Sarira yang menjadi salah satu ikon wisata Tana Toraja, FPTI berharap kegiatan ini dapat menjadi alternatif wisata sekaligus mendukung perkembangan olahraga panjat tebing di daerah.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved