Sebut Bendera One Piece 'Provokasi', Ini Daftar Kasus yang Pernah Menimpa Menko Polkam Budi Gunawan

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menyoroti viralnya pengibaran bendera bajak laut One Piece atau Jolly Roger yang marak jelang peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

Dalam pernyataan resminya pada Jumat (1/8/2025), Budi Gunawan menyebut pengibaran bendera tersebut sebagai bentuk provokasi yang dapat mencederai kehormatan simbol negara.

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan mengambil langkah tegas jika ditemukan unsur kesengajaan dalam penyebaran simbol tersebut.

"Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 Pasal 24 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap orang dilarang mengibarkan Bendera Negara di bawah bendera atau lambang apa pun. Ini upaya kita melindungi martabat negara," ujarnya, dilansir dari Kompas.com.

Ia juga mengingatkan bahwa ada konsekuensi pidana bagi pelaku yang terbukti melanggar, terutama jika simbol-simbol tersebut dianggap merendahkan identitas nasional.

Meski demikian, pemerintah tetap mengapresiasi kreativitas masyarakat selama masih dalam batas hukum dan tidak menyinggung simbol negara.

Baca juga: Bendera One Piece Berkibar di Kampanye Dedy-Andrew, Rano: Simbol Perlawanan Penindasan Kasar

Fenomena bendera Jolly Roger dari manga populer Jepang One Piece menjadi kontroversi setelah video pemasangannya di kendaraan dan rumah warga tersebar luas di media sosial.

Sebagian menilai hal itu sebagai bentuk ekspresi kreatif, namun tak sedikit pula yang memandangnya sebagai bentuk perlawanan simbolik terhadap pemerintah.

Menariknya, pernyataan tegas Budi Gunawan soal simbol dan kehormatan negara mencuat di tengah rekam jejak masa lalunya yang juga sempat menuai sorotan publik.

Berikut ini adalah rangkuman kasus-kasus besar yang pernah menimpa Budi Gunawan selama kariernya di kepolisian hingga menjabat di pemerintahan.

Baca juga: Cara Ikut Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Negara Jakarta, Ini Link Pendaftarannya