Cek Fakta Gerhana Matahari, Benarkah Terjadi Pada 2 Agustus 2025?
Fenomena gerhana matahari memang akan terhadi pada 2 Agustus, tapi bukan pada tahun 2025 melainkan...
TRIBUNTORAJA.COM - Beredar informasi akan terjadi fenomana langit Gerhana Matahari di tahun 2025 ini.
Gerhana Matahari disebutkan akan terjadi pada 2 Agustus 2025 Sabtu pekan depan.
Kabar ini ramai di media sosial akhir-akhir ini, bahkan sampai ke berbagai forum diskusi.
Gerhana matahari adalah salah satu fenomena langit yang mengaguman dan bisa disaksikan manusia.
Peristiwa ini terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari.
Karenanya, cahaya matahari tertututupi sebagian atau seluruhnya terlihat dari permukaan bumi.
Ada 3 jenis utama gerhana matahari, yaitu gerhana total, gerhana Sebagian, dan gerhana cincin.
Masing-masing memberikan pengalaman visual yang berbeda, tergantung dari lokasi pengamatan.
Gerhana Matahari merupakan salah satu fenomena langka karena tidak terjadi setiap bulan.
Gerhana matahari total rata-rata terjadi setiap 18 bulan sekali di suatu tempat di bumi. Tetapi untuk lokasi yang sama, gerhana total diperkirakan hanya terjadi setiap 360 hingga 410 tahun sekali.
Gerhana matahari sebagian bisa terjadi beberapa kali dalam setahun, sedangkan gerhana matahari total bisa terjadi setiap 18 bulan sekali, tergantung jenisnya.
Benarkah akan terjadi Gerhana Matahari pada 2 Agustus 2025? Cek Faktanya.
Menurut data resmi dari NASA dan situs astronomi Time and Date, tidak akan terjadi gerhana matahari pada tanggal 2 Agustus 2025.
Informasi yang beredar luas di internet tersebut keliru dan tampaknya merupakan hasil dari salah paham atau penyebaran informasi yang tidak diverifikasi.
Fenomena gerhana matahari memang akan terhadi pada 2 Agustus, tapi bukan pada tahun 2025, melainkan pada 2 Agustus 2027 mendatang.
Mengutip dari timesofindia.indiatimes.com, fenomena ini diperkirakan akan menjadi gerhana matahari total terlama yang dapat diamati dari daratan dari tahun 1991 hingga 2114.
Fenomena ini akan menjadi sangat spektakuler bagi para pengamat yang berada di jalur totalitas, yakni jalur sempit di permukaan bumi di mana matahari akan tertutup sepenuhnya oleh bulan selama beberapa menit.
Di luar jalur ini, orang-orang hanya akan melihat gerhana sebagian, atau bahkan tidak sama sekali.
Di Mana Gerhana Matahari 2027 Bisa Disaksikan?
Dikutip dari www.skyatnightmagazine.com, lintasan totalitas untuk gerhana matahari 2 Agustus 2027 akan melewati beberapa wilayah berikut:
- Selat Gibraltar
- Bagian selatan Spanyol
- Afrika Utara (termasuk Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Mesir)
- Timur Tengah, termasuk bagian selatan Arab Saudi dan Yaman
Sementara itu, gerhana sebagian akan terlihat di sebagian besar wilayah Eropa, Afrika, dan Asia Barat.
Sayangnya, Indonesia tidak termasuk dalam wilayah yang dapat menyaksikan gerhana matahari ini, baik total maupun sebagian.
Jadwal Gerhana 2 Agustus 2027 (UTC)
Berikut jadwalnya:
- Gerhana sebagian mulai: 07:30 UTC
- Gerhana total mulai: 08:23 UTC
- Puncak gerhana: 10:07 UTC
- Gerhana total berakhir: 11:50 UTC
- Gerhana sebagian berakhir: 12:44 UTC
UTC adalah singkatan dari Coordinated Universal Time atau dalam bahasa Indonesia disebut Waktu Universal Terkoordinasi.
UTC adalah standar waktu internasional yang menjadi acuan utama dalam pengaturan waktu di seluruh dunia, menggantikan sistem waktu lama seperti GMT (Greenwich Mean Time).
Durasi totalitas maksimum sekitar 6 menit 23 detik, yang merupakan waktu luar biasa panjang untuk gerhana matahari total.
Cara Aman Melihat Gerhana Matahari
- Gunakan Kacamata Gerhana Khusus
Pakai kacamata pelindung gerhana yang memiliki filter khusus untuk menyaring sinar matahari langsung. Jangan pakai kacamata hitam biasa karena tidak cukup aman.
- Gunakan Proyeksi Lubang Jarum (Pinhole Projection)
Buatlah lubang kecil di selembar kertas dan arahkan cahaya matahari yang melewati lubang tersebut ke permukaan datar seperti kertas lain atau lantai. Bayangan gerhana akan terlihat di sana tanpa harus melihat langsung ke matahari.
- Gunakan Filter Surya pada Teleskop atau Kamera
Jika memakai teleskop, binocular, atau kamera, pastikan menggunakan filter surya khusus untuk menghindari kerusakan alat dan mata.
- Jangan Melihat Matahari Langsung Tanpa Pelindung
Melihat matahari secara langsung tanpa pelindung selama gerhana bisa menyebabkan kerusakan mata permanen.
Ikuti Panduan dari Ahli atau Acara Pengamatan
Jika ada komunitas astronomi atau acara pengamatan, ikuti panduan mereka untuk pengalaman yang aman dan menyenangkan.
Apa Itu Gerhana Matahari?
Gerhana matahari adalah fenomena astronomi yang terjadi ketika bulan bergerak di antara bumi dan matahari, sehingga menutupi seluruh atau sebagian cahaya matahari yang terlihat dari permukaan bumi.
Ada tiga jenis gerhana matahari:
- Gerhana Matahari Total: terjadi saat bulan sepenuhnya menutupi matahari, dan siang hari bisa berubah menjadi gelap seperti senja di wilayah tertentu (disebut jalur totalitas).
- Gerhana Matahari Sebagian: terjadi saat hanya sebagian matahari yang tertutup oleh bulan.
- Gerhana Matahari Cincin (Annular): Terjadi saat bulan berada di posisi terjauh dari bumi, sehingga ukurannya tampak lebih kecil dan tidak menutupi seluruh matahari, menyisakan "cincin cahaya" di sekeliling bulan.
Gerhana ini hanya bisa diamati dari area tertentu di bumi dan tidak terjadi setiap bulan, meskipun bulan mengelilingi bumi secara rutin.
Ini karena kemiringan orbit bulan membuatnya biasanya lewat di atas atau di bawah matahari dari perspektif bumi.
(Tribunnews.com/Farra)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Apakah Gerhana Matahari Benar Terjadi pada 2 Agustus 2025? Cek Faktanya
Dilantik Jadi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Janji Tancapkan Bendera AS di Planet Mars |
![]() |
---|
Fenomena Gerhana Matahari Cincin 2 Oktober 2024, Apakah Terlihat di Indonesia? |
![]() |
---|
Ratusan Juta Orang Saksikan Gerhana Matahari Total di Wilayah Amerika Utara |
![]() |
---|
Fenomena Gerhana Matahari Total Hari Ini 8 April 2024: Waktu, Lokasi, dan Live Streaming-nya |
![]() |
---|
Akan Ada Ledakan saat Gerhana Matahari Total 8 April 2024, BMKG Jelaskan Dampaknya ke Bumi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.