Tanah Warisan Berujung Derita, Nenek 75 Tahun di Makassar Terpaksa Dirawat Cucu

NAR menjadi perawat bagi nenek yang tak berdaya, sekaligus bertahan hidup tanpa kehadiran kedua orang tuanya.

Editor: Imam Wahyudi
emba
WARISAN - Andi Supatma (75), terbaring lemah ditemani cucunya, NAR, di rumahnya di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulsel. Tiga anak dan satu menantu Andi Supatma ditahan karena kasus warisan tanah.  

TRIBUNTORAJA.COM – Andi Supatma (75), hanya bisa terbaring lemah di atas kasur tipis.

Dia hanya berdua cucunya di rumahnya di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulsel,  

Tubuhnya ringkih, kakinya tak lagi kuat menanggung beban. Untuk bergerak pun harus dibantu.

Namun bukan hanya fisik wanita tua itu yang melemah, hatinya pun nyaris hancur.

Sejak 27 Mei 2025, tiga anak kandung dan satu menantunya ditahan akibat kasus sengketa tanah warisan yang berujung pada laporan pidana.

Sejak hari itu pula, satu-satunya yang menemani dan merawatnya adalah cucu remajanya yang baru menginjak usia 16 tahun, NAR.

Remaja itu kini mengemban beban yang seharusnya tak perlu dipikul anak usia semuda itu.

NAR menjadi perawat bagi nenek yang tak berdaya, sekaligus bertahan hidup tanpa kehadiran kedua orang tuanya.

“Sudah dua bulan saya rawat sendiri nenek. Kalau pagi saya masak nasi. Kalau saya ke sekolah, nenek sendirian di rumah,” tutur NAR dengan suara lirih saat ditemui Tribun, Rabu (16/7/2025).

Ia baru saja naik ke bangku SMA. Namun sejak sang ibu dan ayah ditahan, hidupnya berubah drastis.

Tugasnya bukan hanya sekolah, namun juga merawat sang nenek yang tak berdaya.

“Dulu mama yang mandikan nenek, gantikan bajunya. Sekarang saya sendiri. Kadang saya takut, tapi saya harus kuat,” ungkapnya.

Hidup dari Belas Kasihan

Kondisi kehidupan mereka jauh dari layak. Andi Supatma kini hanya bisa makan jika ada kerabat atau tetangga yang datang membawakan makanan.

Salah satu yang kerap menjenguk adalah Syamsiah (51), kerabat jauh yang tak kuasa melihat penderitaan sang nenek dan cucunya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved