Airlangga Pastikan Negosiasi Tarif Impor dengan AS Berlanjut, Indonesia Ajukan Komitmen Rp547 T

Pemerintah Indonesia memastikan negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat akan berlanjut hingga akhir Juli. Airlangga Hartarto ajukan pembelian...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
Dok. Kemenko Perekonomian
TARIF IMPOR - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, menemui Menteri Keuangan Amerika Serikat Scott Bessent, di Washington DC, Kamis (24/4/2025) lalu. Terkini, Pemerintah Indonesia memastikan negosiasi tarif impor dengan Amerika Serikat akan berlanjut hingga akhir Juli. Airlangga Hartarto ajukan pembelian produk AS senilai Rp547 triliun. 

TRIBUNTORAJA.COM, JAKARTA – Pemerintah Indonesia memastikan proses negosiasi tarif impor resiprokal dengan Amerika Serikat (AS) masih akan berlanjut selama tiga pekan ke depan, menjelang diberlakukannya tarif baru sebesar 32 persen mulai 1 Agustus 2025.

Langkah ini diambil setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa seluruh produk asal Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32 persen, meski negosiasi bilateral masih berlangsung.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin delegasi Indonesia dalam pertemuan tingkat tinggi di Washington DC. Pada Rabu (9/7), ia bertemu langsung dengan U.S. Secretary of Commerce Howard Lutnick dan United States Trade Representative Jamieson Greer.

 

 

“Hal ini mencerminkan kuatnya komitmen kedua negara untuk menjaga stabilitas hubungan dagang,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7/2025).

Airlangga menyebut, Indonesia menjadi salah satu negara pertama yang diterima secara resmi oleh Pemerintah AS untuk melanjutkan pembahasan kesepakatan dagang.

Negosiasi yang tengah dijalankan mencakup sejumlah sektor strategis, antara lain tarif, hambatan non-tarif, ekonomi digital, keamanan ekonomi, hingga kerja sama komersial dan investasi.

 

Baca juga: ‘Surat Cinta’ Trump untuk Prabowo: AS Pertahankan Tarif Impor 32 Persen untuk Produk Indonesia

 

“Indonesia dan AS sepakat untuk mengintensifkan perundingan tarif dalam tiga minggu ke depan untuk memastikan hasil terbaik bagi kedua belah pihak,” ungkap Airlangga.

Menurut dia, Pemerintah Indonesia telah menunjukkan komitmen melalui sejumlah perjanjian kerja sama, termasuk MoU antara perusahaan pertanian dan energi nasional dengan perusahaan AS.

Nilai total pembelian produk unggulan dari AS yang diajukan dalam proposal mencapai USD 34 miliar atau setara Rp 547 triliun.

 

Baca juga: Bos Apple Janji Harga iPhone Tetap Stabil Meski Dihajar Tarif Impor AS-China

 

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved