Pahala dan Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh 9-11 Juli 2025, Berikut Bacaan Niatnya

Puasa ini merupakan bagian dari amalan sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW...

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
net
Ilustrasi 

TRIBUNTORAJA.COM - Dalam ajaran Islam dikenal Puasa Ayyamul Bidh

Ini adalah salah satu puasa sunnah yang dikerjakan setiap bulan, tepatnya pada tanggal 13, 14, dan 15 bulan Hijriah.

Nama "Ayyamul Bidh" merujuk pada malam-malam bulan purnama, di mana sinar bulan tampak lebih terang dibandingkan malam lainnya. 

Hal ini juga disampaikan Ust. M. Syukron Maksum dalam "Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim". dalam bukunya disebutkan, puasa disebut Ayyamul Bidh karena tiga hari tersebut bertepatan dengan bulan yang bersinar terang sehingga malam tampak putih bercahaya.

Di bulan Juli 2025, jadwal puasa Ayyamul Bidh bertepatan dengan bulan Muharram 1447 Hijriah.

Berikut jadwalnya:

Puasa Ayyamul Bidh hari pertama: Rabu, 9 Juli 2025 atau 13 Muharram 1447 Hijriah.

Puasa Ayyamul Bidh hari kedua: Kamis, 10 Juli 2025 atau 14 Muharram 1447 Hijriah.

Puasa Ayyamul Bidh hari ketiga: Jumat, 11 Juli 2025 atau 15 Muharram 1447 Hijriah.

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslim karya Ust M Syukron Maksum, puasa itu disebut puasa Ayyamul Bidh karena tiga hari tersebut bertepatan dengan bulan yang bersinar terang sehingga malam tampak putih bercahaya.

Puasa ini termasuk dalam ibadah sunnah, yang jika dilaksanakan mendapatkan pahala dan jika tidak dilaksanakan juga tidak menimbulkan dosa.

Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh 

Melansir laman Baznas, Rasulullah SAW bersabda tentang keutamaan puasa Ayyamul Bidh dalam hadits Abu Dawud, Nasai, Ibnu Majah, Ahmad, dan Ibnu Hibban, dimana berpuasa pada hari-hari tersebut layaknya seperti puasa setahun.

Puasa ini merupakan bagian dari amalan sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW, sebagaimana disebut dalam sejumlah hadits. 

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لَا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلَاثَةِ أَيَّاامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَصَلَاةِ الضُّحَى وَنَوْمٍ عَلَى وِتْر

“Dari Abu Hurairah RA, dia berkata, “Kekasihku (Rasulullah SAW) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak pernah meninggalkannya hingga aku mati, yaitu berpuasa tiga hari setiap bulan (ayyamul bidh), mengerjakan sholat Dhuha, dan mengerjakan shalat Witir sebelum tidur.” (HR Bukhari no 1178) 

Selain kepada Abu Hurairah, lebih jelas (dengan menyebutkan tanggalnya) Rasulullah SAW juga berwasiat kepada sahabat Abu Dzar agar berpuasa pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulannya.

عَنْ أَبَا ذَرٍّ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَمَ: “يَا أَبَا ذَرٍّ، إِذَا صُمْتَ مِنَ الشَّهْرِ ثَلَاثَثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ، وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ، وَخَمْسَ عَشْرَةَ.

"Dari Abu Dzar berkata, Rasulullah SAW bersabda kepadaku, “Wahai Abu Dzar, jika kamu ingin berpuasa tiga hari pada tiap bulan, maka berpuasalah pada tanggal ke tiga belas, empat belas dan lima belas.” (HR Tirmidzi no 761) 

Puasa Ayyamul Bidh termasuk salah satu amalan sunnah yang sangat dianjurkan Rasulullah SAW. 

Sejumlah hadits menunjukkan bahwa puasa ini memiliki nilai pahala yang besar dan manfaat spiritual yang mendalam bagi pelakunya. 

Pahala Puasa Ayyamul Bidh 

Seperti Puasa Sebulan Penuh Puasa Ayyamul Bidh juga disebut dalam hadits lain sebagai ibadah yang setara dengan puasa sebulan penuh. 

Hal ini karena satu hari puasa dihitung sebagai sepuluh hari kebaikan.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّممَ: “مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ”. فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابِهِ: {مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا}. الْيَوْمُ بِعَششَرَةِ أَيَّامٍ.

“Dari Abu Dzar ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang berpuasa tiga hari pada setiap bulan, maka sama halnya dengan puasa sebulan penuh.” 

Lalu Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat yang membenarkan akan perkara tersebut yaitu (firman-Nya): {Siapa yang berbuat satu kebaikan, maka dia akan mendapatkan pahala sepuluh kali lipat} Qs al-An’am: 160… Satu hari berpuasa sama dengan sepuluh hari.” (HR Tirmidzi no 762).

Dengan membiasakan puasa tiga hari di pertengahan bulan, seorang Muslim dapat melatih pengendalian diri, memperkuat kedisiplinan beribadah, dan menjaga kedekatan spiritual dengan Allah SWT secara konsisten dalam setiap bulan Hijriah. 

Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala

Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala." 

(Tribunnews/Kompas.com)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved