Dinas Pendidikan Toraja Utara Ajak APS dan ATS untuk Kembali Bersekolah Melalui Lingkar Ramaja

Bernat menambahkan untuk inovasi Lingkar Remaja Toraja Utara ini akan merangkul ATS dan APS untuk didik dalam komunitas.

Penulis: Redaksi | Editor: Apriani Landa
TribunToraja
LINGKAR REMAJA - Kepala Bidang PAUD dan PNF (Pendidikan Non Formal) Dinas penddikan Toraja Utara, Ir Bernat Rantetasak ST MAP, saat menjelaskan tentang Lingkar Remaja di redaksi Tribun Toraja, Sabtu (5/7/2025)/ 

TRIBUNTORAJA.COM, RANTEPAO - Dinas Pendidikan Toraja Utara mengajak anak putus sekolah (APS) dan anak tidak sekolah (ATS) untuk kembali mengenyam Pendidikan, baik itu formal maupun non formal melalui inovasi Lingkar Remaja Toraja Utara.

Kepala Bidang PAUD dan PNF (Pendidikan Non Formal) Dinas penddikan Toraja Utara, Ir Bernat Rantetasak ST MAP, mengatakan ini adalah aksi perubahan untuk mengajak APS dan ATS untuk kembali bersekolah.

Bernat mengatakan, ATS dan APS di Toraja Utara terbilang tinggi, berbagai kategori umur antara 7 tahun hingga 18 tahun.

Berdasarkan dari dari Pusat Informasi Data Nasional (Pusdatin), mencatat ada 1.810 anak usai 7-18 tahun di Toraja Utara yang putus sekolah atau tidak sekolah.

Banyak faktor yang menyebabkan anak dalam kondisi ATS atau APS, salah satunya adalah masalah ekonomi.

"Kami juga sementara melakukan pendataan ke Aplikasi Data Pasti yang dikembangkan Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel," ucap Bernat kepada Tribun Toraja, Sabtu (5/7/2025).

"Yang berpengaruh dalam pendataan ini adalah satuan Pendidikan dan operator lembang/desa. Nantinya, kami akan melakukan verifikasi untuk memastikan benarkah anak ini putus sekolah ataupun anak tidak sekolah (ATS).

Bernat menambahkan untuk inovasi Lingkar Remaja Toraja Utara ini akan merangkul ATS dan APS untuk didik dalam komunitas.

"Proses pembelajarannya fleksibel. Nantinya, keberlanjutannya diserahkan ke Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)," ucap Bernat yang sekaligus menjadi reformer Lingkar Remaja Toraja Utara ini. 

Peserta program ini nantinya akan diikutkan dalam ujian paket untuk bisa mendapatkan ijazah.

Selain itu, untuk anak usia 19-23 tahun, selain diberikan pendidikan juga akan diberikan yang non formal atu pelatiha-pelatihan seperti pelatihan/kursus menjahit, mengemudi, dan lainnya.

"Jadi tunggu apalagi. Jika Anda memiliki kerabat yang kesulitan biaya melanjutkan pendidikan, bisa mencoba ikut program ini," katanya.

"Gratis tanpa biaya," tambahnya.

Jumlah pusdatin: 1.810 anak yang tidak sekolah/putus sekolah.. usia 7-18 tahun, usia anak sekolah...dari 21 kecamatan.

Berikut syarat untuk mengikuti program ini.

  • ijazah terakhir jika ada
  • Foto raport (jika ada)
  • Kartu Keluarga
  • Pas foto 3x4 dengan latar merah

Pendaftaran mulai Juni 2026 lalu sampai 31 Agustus, sebeleum cut of Dapodik, supaya gratis.

Untuk tahap awal ini, kami targetkan bisa diikuti 40 anak sebagai peserta.

"Pendaftaran bisa melalui lembang atau ke langsung ke Dinas Pendidikan Toraja Utara.
(*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved