Buruh Pelabuhan Cappa Ujung Parepare Unjuk Rasa di DPRD, Protes Upah Dipotong Mandor

Buruh di Pelabuhan Cappa Ujung Parepare unjuk rasa ke DPRD. Mereka protes upah yang dipotong sepihak oleh mandor, hanya menerima Rp700 ribu dari...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
TRIBUN-TIMUR.COM / RACHMAT ARIADI
DEMO BURUH - Puluhan buruh Pelabuhan Cappa Ujung saat unjuk rasa di DPRD Parepare. Mereka keberatan gajinya dipotong mandor. 

TRIBUNTORAJA.COM, PAREPARE – Puluhan buruh bongkar muat dari Pelabuhan Cappa Ujung, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Parepare pada Senin (23/6/2025).

Dalam aksi tersebut, para buruh tidak hanya datang sendiri, tetapi juga membawa istri dan anak-anak mereka.

Mereka memblokade jalan poros Parepare-Makassar, menyebabkan arus lalu lintas dialihkan sementara waktu.

 

 

Unjuk rasa dipicu oleh dugaan pemotongan sepihak upah kerja oleh mandor pelabuhan.

Para buruh berteriak dan berorasi menyampaikan kekecewaan mereka.

“Upah kami dipotong. Ini masalah perut, upah kami sudah tipis dipotong sepihak lagi,” ujar salah satu buruh yang berorasi.

 

Baca juga: Ambulans Dirusak Massa dalam Demo Sopir Truk di Karanganyar, Diduga Gara-gara Bunyi Sirine

 

Seorang buruh bernama Herdin Rauf mengungkapkan bahwa selama bekerja membongkar muatan kapal selama sepuluh hari, ia dan rekan-rekannya hanya menerima bayaran sekitar Rp700 ribu per orang.

"Kami menuntut hak kami, bayangkan kami hanya digaji Rp11 juta untuk 14 buruh, berarti cuma Rp700 ribu satu buruh," ungkapnya.

Herdin juga membeberkan bahwa berdasarkan nota pembayaran dari pihak kapal, upah yang disetor sebenarnya mencapai Rp24 juta.

 

Baca juga: Supir Truk Gelar Demo di Surabaya, Protes Adanya Pembatasan Truk ODOL

 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved