Konflik Iran vs Israel
Iran Balas Gempur Israel: Tiga Tewas, Netanyahu Mengungsi
Beberapa rudal Iran ini menghantam Israel bagian tengah, dengan ledakan besar terdengar di Tel Aviv dan Yerusalem.
TRIBUNTORAJA.COM - Militer Iran membalas serangan Israel dengan terus menggempur wilayah Tel Aviv sejak Jumat (13/6/2024) malam hingga hingga Sabtu (14/6/2025) dini hari.
Bersamaan dengan itu PM Israel, Benyamin Netanyahu, diungsikan.
Sejumlah rudal ditembakkan ke wilayah pusat Israel, menandai salah satu aksi militer terbesar Iran terhadap Israel.
Disebutkan, Iran melepaskan empat serangan rudal, masing-masing terdiri dari puluhan proyektil.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengklaim menyasar pangkalan militer, pertahanan Udara, dan pusat komando di Israel.
Militer Israel (IDF) menyebut sebagian besar rudal berhasil dicegat sebelum mencapai target, namun sejumlah rudal menghantam wilayah padat penduduk dan menimbulkan kerusakan ringan di beberapa lokasi.
Sebanyak tujuh rudal Iran berhasil menghantam wilayah metropolitan Tel Aviv, membuat tujuh orang "terluka ringan dan sedang" setelah serangan yang menghantam perbatasan Tel Aviv dan kota Ramat Gan di Israel.
"Sejauh ini, tujuh orang mengalami luka ringan hingga sedang akibat serangan yang menghantam wilayah perbatasan Tel Aviv dan Ramat Gan," ujar laporan Israel Hayom.
Serangan Iran juga turut memicu kepanikan, warga dilaporkan berhamburan ke tempat perlindungan saat sirine peringatan berbunyi di beberapa kota besar.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan di langit serta puing-puing bangunan yang terkena serpihan rudal.
Pemerintah Israel hingga kini masih dalam keadaan siaga tinggi.
Sementara, pihak militer menyatakan akan memberikan respons terhadap serangan Iran tersebut, namun belum ada pernyataan rinci mengenai bentuk balasan yang akan diambil.
Di sisi lain, Iran menyatakan serangan ini sebagai bentuk "pembalasan yang sah" terhadap serangan Israel sebelumnya.
Pimpinan tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut langkah Israel sebagai provokasi berbahaya yang akan dibalas lebih keras jika berlanjut.
Dalam tulisan di media sosial X, ia memperingatkan Israel, "Tidak akan lolos tanpa cedera dari kejahatan ini".
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.