Kisah Pilu Nenek dan Cucu di Makassar, Tewas Terpanggang di Dalam Rumahnya
Kedua korban ditemukan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar di sudut belakang rumah
TRIBUNTORAJA.COM - Dua orang meninggal dunia dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di Jalan Sabutung Baru, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (12/6/2025).
Korban adalah Hj Suparti, pemilik rumah, dan cucunya, Madinah (2), yang diduga terjebak saat api berkobar.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 10.30 Wita ini menghanguskan dua unit rumah.
Kedua korban ditemukan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar di sudut belakang rumah, tepatnya di sisi timur.
“Sudah ditemukan dua orang terjebak, satunya anak kecil. Mereka berada di sudut belakang rumah,” ujar Kepala Damkarmat Makassar, Hasanuddin, di sela evakuasi korban.
Setelah dievakuasi, kedua jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan visum.
Suasana haru menyelimuti ruang jenazah saat keluarga korban datang dan menangis histeris.
Salah satu kerabat korban menyebutkan bahwa saat kejadian, tidak ada laki-laki di rumah karena sedang bekerja.
Rencananya, setelah proses visum selesai, jenazah Hj Suparti dan Madinah akan dimakamkan di kawasan pekuburan dekat kompleks makam Raja-raja Tallo.
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran.
69 Kasus Kebakaran
Dua peristiwa kebakaran terjadi di Kota Makassar pada Senin (9/6/2025).
Kebakaran pertama terjadi pukul 03.52 WITA di Jalan Urip Sumoharjo, Kelurahan Karuwisi Utara, Kecamatan Panakkukang.
Sembilan unit rumah terbakar di lokasi ini.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar mengerahkan 45 personel dan 14 armada, terdiri dari 7 unit mobil pemadam, 6 tangki air, dan 1 unit rescue untuk menjinakkan api.
Sementara kebakaran kedua terjadi pukul 18.05 WITA di sebuah ruko di Jalan Sulawesi.
Api berhasil dikendalikan dalam waktu sekitar 30 menit.
Damkar menurunkan lebih dari 50 personel untuk memadamkan api di bangunan seluas 5 x 25 meter persegi.
Kepala Dinas Damkarmat Kota Makassar, Hasanuddin, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama dari aktivitas di dapur dan penggunaan peralatan listrik atau gas.
"Hal-hal kecil seperti kabel yang rusak, kompor yang lupa dimatikan, atau tabung gas yang bocor bisa memicu kebakaran besar. Kami harap masyarakat lebih berhati-hati," kata Hasanuddin.
Damkarmat Makassar mencatat 69 kejadian kebakaran sejak Januari hingga 9 Juni 2025.
Kasus terbanyak terjadi pada April dan Mei, masing-masing 18 kasus.
Januari tercatat 11 kasus, Februari 6 kasus, Maret 8 kasus, dan Juni sejauh ini 8 kasus.
Penyebab kebakaran mulai dari korsleting listrik, kompor, tabung gas, alang-alang, hingga faktor lainnya.
Jenis obyek terbakar paling banyak adalah rumah tinggal dengan 97 kasus, disusul toko/kios (13), hotel/asrama (41), gudang (2), kantor/sekolah (2), industri/perusahaan (1), kendaraan (3), serta sampah atau alang-alang (7).
Dari total kejadian tersebut, tercatat tiga korban jiwa dan empat orang mengalami luka.
Selain itu, 117 kepala keluarga (KK) dengan total 493 jiwa terdampak akibat kebakaran.
Adapun total luas lahan yang terbakar mencapai 21.791 meter persegi, dengan estimasi kerugian material mencapai Rp21 miliar.(emba)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.