Kisah Pilu Nenek dan Cucu di Makassar, Tewas Terpanggang di Dalam Rumahnya
Kedua korban ditemukan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar di sudut belakang rumah
Sementara kebakaran kedua terjadi pukul 18.05 WITA di sebuah ruko di Jalan Sulawesi.
Api berhasil dikendalikan dalam waktu sekitar 30 menit.
Damkar menurunkan lebih dari 50 personel untuk memadamkan api di bangunan seluas 5 x 25 meter persegi.
Kepala Dinas Damkarmat Kota Makassar, Hasanuddin, mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama dari aktivitas di dapur dan penggunaan peralatan listrik atau gas.
"Hal-hal kecil seperti kabel yang rusak, kompor yang lupa dimatikan, atau tabung gas yang bocor bisa memicu kebakaran besar. Kami harap masyarakat lebih berhati-hati," kata Hasanuddin.
Damkarmat Makassar mencatat 69 kejadian kebakaran sejak Januari hingga 9 Juni 2025.
Kasus terbanyak terjadi pada April dan Mei, masing-masing 18 kasus.
Januari tercatat 11 kasus, Februari 6 kasus, Maret 8 kasus, dan Juni sejauh ini 8 kasus.
Penyebab kebakaran mulai dari korsleting listrik, kompor, tabung gas, alang-alang, hingga faktor lainnya.
Jenis obyek terbakar paling banyak adalah rumah tinggal dengan 97 kasus, disusul toko/kios (13), hotel/asrama (41), gudang (2), kantor/sekolah (2), industri/perusahaan (1), kendaraan (3), serta sampah atau alang-alang (7).
Dari total kejadian tersebut, tercatat tiga korban jiwa dan empat orang mengalami luka.
Selain itu, 117 kepala keluarga (KK) dengan total 493 jiwa terdampak akibat kebakaran.
Adapun total luas lahan yang terbakar mencapai 21.791 meter persegi, dengan estimasi kerugian material mencapai Rp21 miliar.(emba)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.