Imam Celurit Imam Hingga Tewas di Jember
Usai menyerang tetangganya, pelaku pulang ke rumah dan sempat terlibat cekcok dengan ayah kandungnya, Imam Syafii, serta istrinya, Farida.
TRIBUNTORAJA.COM - Imam Nurhakiki (27), warga Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, Jawa Timur, membunuh ayah kandungnya, Imam Syafii, serta tetangganya, Armanu, Selasa (10/6/2025) malam.
Kapolsek Umbulsari, AKP Dian Eko Timuryono, menjelaskan bahwa kejadian bermula saat tersangka mendatangi rumah Armanu sekitar pukul 19.30 WIB untuk mengambil upah kerja sebagai buruh pemetik jeruk sebesar Rp150 ribu
Sepuluh menit kemudian, pelaku kembali ke rumahnya dan sempat berbincang dengan seorang temannya.
Pada pukul 20.15 WIB, pelaku tiba-tiba mengambil celurit dan kembali ke rumah Armanu.
Imam Nurhakiki langsung membacok Armanu dari belakang hingga meninggal di tempat.
Usai menyerang tetangganya, pelaku pulang ke rumah dan sempat terlibat cekcok dengan ayah kandungnya, Imam Syafii, serta istrinya, Farida.
Dalam pertengkaran itu, pelaku membacok ayahnya hingga tewas dan menganiaya istrinya.
Saat kejadian berlangsung, paman pelaku bernama Sanimin mencoba melerai, namun justru terkena sabetan celurit di bagian wajah.
Warga yang menyaksikan peristiwa tersebut segera melaporkan kejadian ke Mapolsek Umbulsari.
Polisi tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB dan berhasil mengamankan pelaku.
AKP Dian menyebut pihaknya masih menyelidiki motif pembunuhan. Dugaan sementara, pelaku mengalami gangguan kejiwaan.
“Motif masih dalam penyelidikan. Diduga pelaku mengalami depresi,” kata Dian, Rabu (11/6/2025).
Dian menambahkan, polisi sudah memeriksa tiga saksi, termasuk tetangga dan perangkat desa.
Barang bukti yang diamankan antara lain sebilah celurit dan pakaian korban.
Dikenal Sebagai Anak Baik
Warga Dusun Sumberejo, Desa Umbulsari, Kecamatan Umbulsari, Kabupaten Jember, dibuat heran atas tragedi pembunuhan yang dilakukan Imam Nurhakiki.
Tetangga pelaku, Mistari, mengatakan bahwa Imam Nurhakiki dikenal sebagai anak yang baik, meskipun pendiam.
"Dia anaknya baik. Seminggu terakhir juga terlihat biasa saja. Berteman juga mudah," ujar Mistari, Rabu (11/6/2025).
Menurut Mistari, sehari-hari Imam bekerja sebagai buruh pemetik jeruk milik korban Armanu dan juga mencari rumput untuk pakan ternak.
Ia mengaku tak menyangka Imam bisa melakukan tindakan sekejam itu.
“Warga di sini semua kaget,” tambahnya.
Mistari menyebut bahwa majikan Imam, yaitu korban Armanu, dikenal sebagai orang yang sering berkata kasar kepada pekerjanya.
Namun, ia tidak tahu apakah Imam memiliki masalah pribadi dengan majikannya.
Sementara itu, Alimati, ibu kandung pelaku, mengaku bahwa putranya tidak pernah mengeluh soal pekerjaan maupun perlakuan majikan.
"Dia juga sempat bantu-bantu ngurus daging kurban waktu Iduladha. Soal kerja di kebun, sepertinya belum sampai lima tahun," ujarnya.
Alimati tidak menyaksikan langsung saat suaminya dibunuh karena saat itu ia sedang menjaga warung.
"Saya baru tahu setelah dikabari kalau Pak Imam Syafii meninggal. Saya langsung pingsan," katanya.
Ia mengatakan, suaminya adalah Ketua Rukun Warga (RW) dan juga tokoh masyarakat di kampungnya.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataraman.com dengan judul Bikin Warga Heran, Pria yang Bunuh Bapak dan Tetangganya di Umbulsari Jember Dikenal Baik
Ditembak 2 Kali, Tersangka Pembunuh Ayah Kandung dan Tetangga di Jember Tewas |
![]() |
---|
Kakak Mantan Kapolri Badrodin Haiti Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan di Jember |
![]() |
---|
Astaga, Dua Remaja Perempuan Bersaudara Tikam Ayah Kandung Hingga Tewas |
![]() |
---|
Pria di Jember Aniaya dan Kurung Istri di Kandang Sapi, Korban Memohon Bebaskan Suaminya |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Video Kades asal Jember Meninggal Dunia Usai Bernyanyi Bareng Biduan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.