Karena Kasus Bully, Kepsek SDN 1 Rantepao Mengaku Sempat 'Diperas' Oknum Wartawan

TRIBUNTOJA.COM - Kepala SDN 1 Rantepao, Toraja Utara, Ratnawati, mengaku mendapat pengalaman kurang mengenakkan saat terjadi kasus bully pada anak didiknya.

Diketahui, murid SDN 1 Rantepao berinisial A mendapat perundungan dari teman kelasnya berinisial JK.

Kejadiannya tahun lalu, pada Juni 2024. Kasus ini belum mencutat ke publik. 

Justru, kasus bully yang diiringi dengan pemerasan tersebut viral setelah diangkat ke media social beberapa hari belakangan ini.

Ratnawati bercerita, saat dilakukan mediasi antara keluarga korban dan keluarga pelaku, ada oknum yang mengaku wartawan ikut "nimbrung".

Oknum tersebut meminta sejumlah uang kepada pihak sekolah agar kasus ini tidak diblow up.

Saat mediasi, hadir juga pihak kepolisian.

"Saat kami berupaya memediasi kedua belah pihak, ada yang mengaku wartawan atau LSM mengancam dan ingin memeras pihak sekolah," ungkap Ratnawati kepada Tribun Toraja, Kamis (22/5/2025).

Oknum tersebut mengacam akan memviralkan kasus ini juga tidak dipenuhi permintaannya.

"Kami dari pihak sekolah sudah mengikuti proses yang ada. Kami pun tidak memberikan apa yang dia minta," jelasnya.

"Kami juga heran, mengaku wartawan tapi tidak bisa tunjukkan identitasnya. Saat dimintai kartu pers, dia tidak bisa tunjukkan," tambah Ratnawati.

Ratnawati pun heran, kasus tersebut kembali muncul sekarang, bahkan menjadi viral.

"Saat itu setahun lalu, kalau tidak salah bulan Juni 2024, ada datang dari pihak tentara dan polisi dan juga kedua belah pihak untuk mediasi. Kami kira masalah itu selesai," kata saat ditemui di ruang kepala sekolah SDN 1 Kota Rantepao (depan Kodim 1414 Tana Toraja), Sulsel, Kamis (22/5/2025).

"Sekarang, mereka sudah tidak bersekolah di sini (di SDN 1 Rantepao)," tambahnya.

Ia berharap agar kasus ini cepat selesai dan menemukan titik terang. Apalagi, pihak Polres Toraja Utara akan kembali melakukan mediasi dengan kedua keluarga tersebut.

"Semoga ada titik terang, saya dengar juga dalam waktu dekat Polres Toraja Utara akan memanggil kedua belah pihak untuk ketemu, kalau mereka butuh tambahan keterangan dari pihak sekolah pasti saya siap," tutupnya.

(*)