Tak Lolos Lisensi ACL, PSM Makassar Tak Bisa Main di Kompetisi Asia

Namun, PSM Makassar tak sendiri tidak lolos lisensi ACL. Ada 11 klub Liga 1 tak memenuhi persyaratan juga.

Editor: Imam Wahyudi
ist
Logo PSM Makassar 

TRIBUNTORAJA.COM – PSM Makassar lolos lisensi AFC Challenge League (ACGL) dan lisensi nasional.

Lisensi ini wajib dikantongi setiap klub yang ingin berlaga di Liga 1 musim depan.

Lolosnya PSM Makassar di ACGL terungkap berdasarkan Club Licensing Cycle 2024/2025 dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Ada sejumlah item jadi penilaian, di antaranya sporting, infrastruktur, personal dan administrasi, legal dan finansial.

Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin bersyukur timnya lolos lisensi klub ACGL dan nasional. Semua persyaratan bisa dipenuhi.

“Dengan lolosnya PSM Makassar lisensi ACGL dan Liga 1, ini sudah menjadi lebih dari cukup untuk berkompetisi musim depan,” katanya, Rabu (7/5/25) lalu. 

Hanya saja, PSM Makassar tak lolos lisensi AFC Champions League (ACL).

Sehingga Pasukan Ramang tak bisa bermain di kompetisi antarklub tertinggi di Asia.

Namun, PSM Makassar tak sendiri tidak lolos lisensi ACL. Ada 11 klub Liga 1 tak memenuhi persyaratan juga.

Cuma enam klub Liga 1 lolos lisensi ACL, yakni Persib Bandung, Dewa United, Borneo Samarinda FC, PSS Sleman, Persik Kediri dan Persita Tangerang.

Fajrin mengungkap, persyaratan lolos lisensi ACL lebih tinggi dibandingkan lisensi ACGL dan nasional.

Untuk lolos ACL, syaratnya lisensi pelatih kiper dan pelatih fisik harus A AFC  atau sederajatnya.

Sedangkan, pelatih kiper PSM Makassar saat ini masih lisensi B AFC.

“Persyaratan lisensi ACL sangat tinggi. Kita tidak memenuhi karena pelatih kiper yang ada masih lisensi B AFC, bukan A AFC,” tutur alumni Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin ini.

Pemenuhan Lisensi Meningkat

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved