Profil Letjen Kunto, Dimutasi Setelah Ayahnya Dukung Pemakzulan Gibran

TRIBUNTORAJA.COM - Mantan Panglima ABRI dan Wakil Presiden ke-6 RI, Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno belakangan menjadi sorotan karena turut mendandatangani 8 tuntutan politik Forum Jenderal TNI.

Dimana, salah satu poin tuntutannya yakni mengusulkan pergantian Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka kepada MPR dengan alasan keputusan Mahkamah Konstitusi terhadap Pasal 169 Huruf Q Undang-Undang Pemilu telah melanggar hukum acara MK dan Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman.

Sepekan setelah Try Sutrisno mendukung upaya pemakzulan Gibran, sang anak, Letjen Kunto Arief Wibowo dilengeserkan dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I. 

Letjen Kunto Arief Wibowo dimutasi berdasarkan keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 yang dikeluarkan pada 29 April 2025.

Kunto Arief Wibowo dimutasi dengan jabatan baru sebagai Staf Khusus KSAD.

Kunto mulai menjabat Pangkogabwilhan I pada Januari 2025.

Berarti dia hanya tiga bulan menjabat Pangkogabwilhan I.

Kunto digantikan Laksama Madya Hersan yang merupakan mantan ajudan dan Sesmilpres Joko Widodo (Jokowi).

Profil Letjen Kunto Arief Wibowo 

Kunto Arief Wibowo lahir 15 Maret 1971.

Dia lulusan Akademi Militer (1992) yang berasal dari kecabangan Infanteri (Raider).

Sementara kakaknya adalah Inspektur Jenderal (Irjen) (Purn) Pol Firman Santyabudi yang merupakan mantan Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri. 

Kunto Arief Wibowo pernah menduduki sejumlah jabatan strategis selama meniti karir kemiliteran di TNI AD. 

Setelah meraih bintang dua di pundak, Kunto Arief Wibowo pernah jadi Pangdivif 3/Kostrad periode 2021—2022. 

Setelahnya Kunto Arief Wibowo dipromosikan dengan menduduki jabatan Pangdam III/Siliwangi pada 2022—2023.