Kebakaran Pelabuhan Iran Tewaskan 14 Orang, 750 Luka, 6 Masih Hilang

Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran menegaskan bahwa ledakan di Pelabuhan Abbas tidak berkaitan dengan tangki kilang minyak...

Penulis: Redaksi | Editor: Donny Yosua
X (Twitter)
KEBAKARAN - Kebakaran dipicu ledakan mematikan terjadi di Pelabuhan Abbas, Shahid Rajaee, Iran, Jumat (25/4/2025). Korban tewas kebakaran di pelabuhan Iran telah bertambah dan mencapai 14 orang, dan sekitar 750 orang terluka. 

TRIBUNTORAJA.COM - Jumlah korban tewas akibat kebakaran hebat di Pelabuhan Abbas, Iran, bertambah menjadi 14 orang, dengan sekitar 750 orang lainnya mengalami luka-luka.

Ledakan besar mengguncang pelabuhan yang terletak di wilayah Barat Daya Iran tersebut pada Jumat (26/4/2025).

Hingga kini, enam orang masih dilaporkan hilang akibat insiden tersebut.

 

 

Pemerintah Iran menyatakan bahwa ledakan besar itu berkaitan dengan zat kimia yang disimpan di area pelabuhan.

Dikutip dari CNN Internasional, Menteri Dalam Negeri Iran, Eskandar Momeni, mengungkapkan bahwa upaya pemadaman api masih terus berlangsung, meski terkendala oleh tiupan angin kencang.

Belum ada pernyataan resmi mengenai penyebab pasti kebakaran.

 

Baca juga: Truk Bermuatan Etanol Terguling di Jalan Tol Brasil, 25 Kendaraan Terbakar

 

Namun, Juru Bicara Pemerintahan Iran, Fatemeh Mohajerani, mengatakan bahwa pihak berwenang membutuhkan waktu untuk menyelidiki penyebab insiden tersebut.

“Namun, sejauh ini yang telah ditetapkan adalah bahwa kontainer yang disimpan di sudut pelabuhan berisi zat kimia yang meledak,” ujarnya.

Perusahaan Penyulingan dan Distribusi Minyak Nasional Iran menegaskan bahwa ledakan di Pelabuhan Abbas tidak berkaitan dengan tangki kilang minyak, tangki bahan bakar, atau jaringan pipa minyak yang beroperasi di wilayah tersebut.

 

Baca juga: Bukan di Basilika Santo Petrus, Ini Alasan Paus Fransiskus Dimakamkan di Gereja Santa Maria Maggiore

 

Sebelumnya, media resmi Iran melaporkan bahwa ledakan tersebut bermula dari sebuah truk tangki bahan bakar yang meledak karena alasan yang belum diketahui.

Sebagai langkah tanggap darurat, otoritas Iran telah menetapkan status darurat di Kota Bandar Abbas untuk melindungi warga dari “peningkatan polusi udara yang signifikan”.

 

Baca juga: Paus Fransiskus Dimakamkan Secara Sederhana di Gereja Favoritnya, Basilika Santa Maria Maggiore Roma

 

Kementerian Kesehatan Iran juga telah mengerahkan tim kesehatan dan menerapkan langkah-langkah darurat untuk menjaga keselamatan masyarakat.

Warga diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, menghindari aktivitas di luar ruangan, serta menutup jendela untuk mengurangi paparan polusi.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved