Pawai Obor Gereja Toraja Jemaat Limbu Meriahkan Paskah 2025 di Objek Wisata Buntu Sarira Tana Toraja

Sorak sorai sukacita terdengar sejak pelepasan pawai, menciptakan suasana religius dan meriah di sepanjang perjalanan hingga ke Buntu Sarira.

Penulis: Rosmianti Mawalle | Editor: Donny Yosua
Tribun Toraja/Rosmianti Mawalle
PASKAH 2025 - Pawai Obor Paskah 2025 yang digelar Gereja Toraja Jemaat Limbu, Klasis Makale Utara, Tana Toraja, Minggu (20/4/2024) dini hari di objek wisata Buntu Sarira. 

TRIBUNTORAJA.COM, MAKALE – Warga Gereja Toraja Jemaat Limbu, Klasis Makale Utara, Tana Toraja, menggelar Pawai Obor Paskah yang berlangsung khidmat dan penuh sukacita pada Minggu (20/4/2025) dini hari.

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan kebangkitan Yesus Kristus yang diperingati umat Kristiani di seluruh dunia.

Pawai dimulai pukul 04.00 WITA, dengan rute dari Gedung Gereja Jemaat Limbu menuju objek wisata religi dan alam Buntu Sarira.

 

 

Obor dinyalakan sebagai simbol terang kebangkitan, menggantikan kegelapan akibat dosa.

Pantauan Tribun Toraja, terlihat antusiasme luar biasa dari para peserta yang datang dari berbagai penjuru.

Anak-anak, pemuda, orang tua, pasangan, hingga keluarga besar tampak menyatu dalam semangat Paskah, menyusuri jalan sambil membawa obor dan menyanyikan lagu-lagu pujian.

 

Baca juga: Ribuan Umat Kristen di Toraja Utara Meriahkan Pawai Obor Paskah, Simbol Sukacita dan Toleransi

 

Sorak sorai sukacita terdengar sejak pelepasan pawai, menciptakan suasana religius dan meriah di sepanjang perjalanan hingga ke Buntu Sarira.

Pendeta Jemaat Limbu, Pdt Noprianty Palayukan STh, menjelaskan bahwa pawai ini mengandung makna mendalam bagi umat.

"Makna dari pawai obor yang dilakukan jemaat adalah tentang memperingati cahaya kebangkitan Kristus yang telah mengalahkan kegelapan dunia karena dosa," ujarnya.

 

Baca juga: Umat Katolik Santa Familia SaPak Bayobayo Tana Toraja Gelar Jalan Salib

 

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya menjadi perayaan simbolik, tetapi juga bentuk nyata kesaksian iman jemaat.

"Dengan penuh sukacita dan semarak telah diadakan pawai obor sampai di objek wisata ini, Buntu Sarira," tambahnya.

Buntu Sarira, yang menjadi titik akhir perjalanan, berubah menjadi tempat perenungan dan penyembahan.

 

Baca juga: Jumat Agung, Jemaat Padati Gereja Katolik Paroki Hati Tak Ternoda Santa Perawan Maria Makale

 

Nyanyian pujian menggema di tempat tersebut, menciptakan suasana yang sakral dan penuh pengharapan.

Obor-obor yang digenggam para peserta melambangkan tidak hanya kemenangan Yesus atas maut, tetapi juga cahaya harapan yang tetap menyala bagi umat di tengah berbagai tantangan hidup.

Pawai Obor ini berlangsung tertib dan aman, menjadi simbol semangat kebangkitan yang terus hidup di hati jemaat.

(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved